Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
moderasi beragama millenial

moderasi beragama millenial

Menitik Berat Kaum Millenial: Agen Moderasi Beragama di Nusantara

Topan Setiawan by Topan Setiawan
17/04/2022
in Gagasan, Tajuk Utama
12 1
0
12
SHARES
232
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Sebagai langkah strategis untuk upaya terciptanya kalangan milenial yang berpotensi. Serta,  revitalisasi pemahaman moderasi beragama yang interpersonal (inklusif). Perlu dilakukan  pendekatan secara metodologis dan tersistem. Yakni diantaranya, memasukan muatan moderasi  beragama dalam kurikulum pendidikan, mengembangkan wawasan multikultural dan  multireligius di kalangan masyarakat (pendekatan bottom-up), mengintensifkan dialog antar umat  beragama berbasis komunitas (community-based), dan melibatkan seluruh masyarakat untuk  menyelenggarakan kegiatan sosial-ekonomi lintas budaya dan agama khususnya di kalangan  generasi muda/millenial. 

Upaya tersebut dilakukan, sebagai penguatan akar pohon (Tree Root Power) terhadap  pemahaman moderasi beragama di kalangan milenial. Konsep Ukhuwah Wathaniyyah akan  membangun bangsa yang bersahabat dan peduli terhadap sesama. Menjadikan kalangam milenial  meyakini kepemilikannya akan Bangsa Indonesia pun terbangun. Menciptakan persaudaraan satu  sama lain. Hal ini yang harus dimiliki oleh sebagian masyarakat untuk menciptakan perdamaian  Bangsa. Konsep Pendekatan Manhaj al-fikr wal-ijtima’iyyah (kerangka pemikiran  kemasyarakatan) yang diusung oleh Nahdhatul Ulama (NU), memiliki keterikatan penting  terhadap edukasi dan doktrinasi kepada kalangan milenial. Terutama, menciptakan persaudaraan  (Ukhuwah) agar peran penting mereka dalam menciptakan informasi digital dapat dimanfaatkan  dengan baik. Konsep Ukhuwah diterapkan kepada kaum milenial dapat dilakukan melalui 3  pembagian, diantaranya, pendekatan Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat muslim);  Ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan sebangsa dan setanah air); dan Ukhuwah Basyariyah atau  Ukhuwah Insaniyah (persaudaraan sesama umat manusia) (Ahmad Baso, 2006).

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Inovasi Keberagaman Berbasis Digital

Penerapan edukasi keberagaman dilakukan sebagai penguatan persatuan. Apalagi, implikasi  tersebut memberikan dampak positif terhadap informasi jejaring siber. Tak heran, kaum milenial  memahami medan gerak siber dikarenakan mereka sangat bersentuhan erat terhadap  perkembangan teknologi. Ditambah lagi, King of the World of Siber masih disematkan sebagai  bukti milenial memumpuni sarana informasi digital. Sehingga, tepat mempercayakan kaum  milenial sebagai generasi Golden Moment 2022.

Inovasi keberagaman berbasis digital  diantaranya, sekolahkeberagaman.com. Merupakan edukasi dengan menggunakan teknik  Sharing And Focus Group Discussion (FGD) berbasis siber, sebagai peran andil mencerahkan  serta mempererat kembali kaum milenial. Hal tersebut sebagai kompas utama milenial dan  mengurangi resiko ujaran kebencian di jejaring sosial. Sekolahkeberagaman.com membuka  peluang untuk bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan daring maupun luring . Bentuk  Kerjasama dapat berupa pelaksanaan kegiatan bersama seperti seminar, diskusi, ataupun  workshop. Tindak lanjut mentoring pun dilakukan mengenai perancangan program yang  berkaitan dengan toleransi. 

Media siber tersebut, merupakan inisiasi kepada Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah  (FUAD) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda  bekerjasama dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai penggerak  kalangan muda berpartisipasi dan juga andil terhadap pencerdasan publik kepada  masyarakat maupun warga netizen. 

Baca Juga:  Seruan Islam untuk Berdialog

Continue Reading
Page 2 of 2
Prev12
Tags: Agen ModerasiMillenialModerasi Beragama
Previous Post

Pentingnya Menjaga Islam Berkultur Lokal

Next Post

NU dan Muhammadiyah Pengawal Empat Pilar Kebangsaan

Topan Setiawan

Topan Setiawan

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
NU dan Muhammadiyah Pengawal Empat Pilar Kebangsaan

NU dan Muhammadiyah Pengawal Empat Pilar Kebangsaan

Toleransi dan Kebersamaan Masyarakat Singkawang Timur

Toleransi dan Kebersamaan Masyarakat Singkawang Timur

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.