Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Menyoal Trend Hijrah Di Kalangan Milenial

Menyoal Trend Hijrah Di Kalangan Milenial

Menyoal Trend Hijrah di Kalangan Milenial

Ahmad Asroni by Ahmad Asroni
11/07/2021
in Gagasan, Tajuk Utama
12 1
0
12
SHARES
234
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Menuju Gerakan Hijrah Substantif

Sebagai fenomena sosial-keagamaan, gerakan hijrah tentunya patut diapresiasi sepanjang berorientasi pada perbaikan dan transformasi moral umat Muslim. Maraknya generasi milineal dalam berhijrah menandakan kegairahan mereka dalam beragama (Islam). Namun demikian, gerakan hijrah akan kontraproduktif bilamana bertolak-belakang dengan spirit, doktrin, dan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Untuk itu, menurut hemat penulis, seorang muslim yang hendak berhijrah perlu memperhatikan 4 (empat) hal berikut.

Pertama, hijrah harus dimaknai secara substantif bukan simbolik-normatif. Hijrah bukan semata-mata berpakaian syar’i serta memanjangkan jenggot dan mencukur kumis. Hijrah bukan sekedar mengenakan celana cingkrang dan menghitamkan jidat. Hijrah bukan sekedar melafalkan berbagai sapaan berbahasa Arab seperti ana, antum, akhi, ikhwan, ukhti, akhwat, ukhti fillah, akhi fillah, dan “sapaan-sapaan Islami” lainnya. Hijrah bukan dan tidak identik dengan Arabisasi. Hijrah harus dimaknai sebagai proses transformasi diri, yaitu ikhtiar sungguh-sungguh seseorang untuk memperbaiki moral dan meningkatkan kualitas diri. Berhijrah adalah upaya memperbaiki perilaku sebelumnya yang kurang baik menjadi lebih baik. Perilaku yang sebelumnya tidak/belum religius menjadi lebih religius dalam arti sesungguhnya.

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Kedua, hijrah harus dibarengi dengan keterbukaan dan penghormatan terhadap perbedaan. Dalam konteks ini, seorang muslim yang memutuskan berhijrah tidak boleh merasa diri yang paling benar sendiri (truth claim), eksklusif, dan intoleran terhadap orang/kelompok lain yang berbeda, baik yang seagama maupun yang berbeda agama. Setiap Muslim harus menginsyafi bahwasannya perbedaan dan keragaman merupakan sunnatullah (desain dan kehendak Allah SWT). Perbedaan dan keragaman adalah lawazimul hayat (keniscayaan hidup). Oleh karena itu, seorang Muslim tidak boleh saling membid’ahkan apalagi mengkafirkan orang/kelompok lain yang berbeda pandangan keagamaan. 

Beberapa waktu silam publik pernah dikagetkan dengan pernyataan Teuku Wisnu, selebritas dan aktivis hijrah, yang menganggap amalan orang yang mengirimkan Surat Al-Fatihah kepada orang yang telah meninggal sebagai bid’ah (menyimpang) karena tidak ada dalilnya dan tidak sesuai tuntunan Nabi Muhamamd SAW. Tentu saja statement Teuku Wisnu tersebut tidak mencerminkan kearifan seorang Muslim yang seharusnya menghargai keyakinan kelompok lain yang berbeda dengannya. Terlebih lagi ia adalah seorang public figure yang mestinya dapat menjadi teladan (role model) masyarakat. 

Ketiga, hijrah harus dibarengi dengan kedalaman pengetahuan keislaman. Ghirah atau semangat beragama saja tidak cukup. Semangat berhijrah harus ditopang dengan pengetahuan keagamaan yang mumpuni. Tanpa wawasan keislaman yang memadai, pelaku dan aktivis hijrah rentan tergelincir dalam kesempitan berpikir (narrow-mindedness) dan eksklusivisme beragama. Akibatnya, ia cenderung merasa paling benar sendiri dan gampang menyalahkan orang/kelompok lain.  Realitas ini marak kita jumpai pada pelaku hijrah. Untuk itu, idealnya pelaku hijrah tidak sekedar belajar agama secara otodidak saja. Pelaku hijrah tidak cukup hanya puas membaca dan mengutip literatur keagamaan dari “Mbah Google” semata, namun harus pula berguru pada ulama-ulama yang otoritatif dan memiliki sanad keilmuan yang jelas.  

Keempat, hijrah harus dibarengi dengan komitmen kebangsaaan (nasionalisme) yang kuat. Selain komitmen keislaman, seorang pelaku hijrah mestinya memiliki komitmen kebangsaan/keindonesiaan. Ada kecenderungan pelaku dan aktivis hijrah mempertentangkan antara keislaman dengan paham kebangsaan (nasionalisme). Bahkan, di antara mereka ada yang mengharamkan nasionalisme dan Pancasila. Di mata mereka, nasionalisme tidak ada dalam Islam dan karenanya harus ditolak. Demikian pula dengan Pancasila yang dalam pandangan mereka dianggap thoghut. Tentu persepsi demikian tidak dapat dibenarkan dan tidak dapat ditoleransi. Setiap Muslim harus mengimani bahwa nasionalisme terdapat dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.     Akhirul kalam, manakala keempat hal di atas diaktualisasikan, penulis yakin gerakan hijrah akan sangat bermanfaat dan berdampak positif bagi kemaslahatan umat Muslim Indonesia. Allahu’alam bis-shawab

Baca Juga:
Apa Tantangan Millenial Belajar Islam?

Page 2 of 2
Prev12
Tags: hijrahHijrah KebangsaanHijrah MilenialMakna Hijrahnasionalisme
Previous Post

Hadramaut Sebagai Destinasi Wisata Religi Abad Ini

Next Post

Manfaat Kurban bagi Kehidupan Manusia Terutama Saat Covid 19

Ahmad Asroni

Ahmad Asroni

Dosen Universitas Islam Indonesia

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
Manfaat Kurban Bagi Kehidupan Manusia Terutama Saat Covid 19

Manfaat Kurban bagi Kehidupan Manusia Terutama Saat Covid 19

75 Tahun Indonesia: Kita Harus Tulis Ulang Sejarah !!

75 TAHUN INDONESIA: KITA HARUS TULIS ULANG SEJARAH !!

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.