Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid di acara Ngaji Kebangsaan

Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid di acara Ngaji Kebangsaan

“Ngaji Kebangsaan” Vaksinasi Ideologi Sebarkan Moderasi Beragama di Masyarakat

Admin Islamina by Admin Islamina
22/09/2022
in Kabar
1 0
0
1
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Sinergi antara ulama, umaro, dan umat untuk memperkuat ukhuwah dan menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus terus dioptimalkan. Pasalnya, ulama berperan penting dalam membangun masyarakat yang moderat, baik dalam beragama dan bernegara, guna mencegah penyebaran paham radikal-terorisme dan ekstremisme di Indonesia.

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, SE, MM  mengatakan untuk melakukan itu perlu rembuk atau duduk bersama melalui wadah “Ngaji Kebangsaan” dalam upaya menyebarkan moderasi beragama.

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

Hal itu dikatakan Nurwakhid pada acara “Ngaji Kebangsaan” dengan mengambil tema Optimalisasi Islam Washatiyah dalam Mencegah Ekstrimisme dan Terorisme. Acara yang digalar oleh Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme, Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI) di Pondok Pesantren Motivasi Indonesia, Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (21/9/2022).

“Ngaji Kebangsaan ini adalah bagian daripada program pentahelix yang merupakan kebijakan dari BNPT, yaitu melibatkan pemerintah, masyarakat, media, civitas akademika, maupun pengusaha. Dalam konteks melibatkan ulama ini adalah ormas keagamaan yaitu masyarakat. Karena ormas keagamaan terutama pesantren ini adalah potensial untuk menjadi vaksinasi ideologi, untuk menyebarluaskan moderasi beragama atau wasathiyah tadi,” ujar Nurwakhid.

Ia menjelaskan bahwa sejatinya memang radikal terorisme ini merupakan cermin dari krisis ritualitas. Dimana mereka lebih menonjolkan ritualitas, kemudian menonjolkan identitas formal serta simbol-simbol formal keagamaan. Namun lemah di bidang spiritual atau maqom ikhsan, akhlak, perilaku dan budi pekerti.

“Mereka ini bersikap radikal karena tidak wasathon atau tidak moderat, tidak ditengah tengah. Sehingga tidak menjadi rahmatan lil alamin, tapi rahmatan lil kelompoknya. Inilah tugas para ulama, para kyai, para masyayikh, para pondok pesantren untuk menggelorakan Islam wasathiyah atau bisa dikatakan Islam nusantara atau rahmatan lil alamin,” tuturnya.

Dijelaskanya, penyebaran paham radikal terorisme sendiri bukanlah hal baru di Indonesia. Karena itu, setiap orang berpotensi terpapar paham radikal-terorisme yang pada akhirnya menjadi pelaku kejahatan terorisme. Potensi ini dapat dilihat dari tersebarnya narasi-narasi radikalisme yang mengitari masyarakat.

“Kalau ini tidak ditanggulangi segera, narasi tersebut dapat mengarah dan mengajak pada tindakan terorisme. Dapat berupa narasi mengenai intoleransi terkait sentimen keagamaan, narasi umat yang diperlakukan tidak adil, narasi keterancaman, dan sebagainya,” ungkap Nurwakhid.

Pada kesempatan tersebut dirinya menekankan kepada para tokoh agama yang merupakan para Ketua ataupun Pengurus MUI di tingkat Kecamatan se-Kota dan Kabupaten Bekasi  agar selalu menjaga dirinya dan memvaksin dirinya supaya imun terhadap segala macam paparan paham radikal terorisme yang disebarkan oleh kelompok tersebut.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Brigjen Ahmad NurwakhidModerasi BeragamaNgaji KebangsaanUlamaumaroUMAT
Previous Post

Al Wala’ Wal Bara’ dan Tuntunan Agama dalam Bersosialisasi Antar Sesama Manusia

Next Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 043

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Next Post
thumbnail bulletin jumat

Bulletin Jum'at Al-Wasathy | Edisi 043

9/11

Setelah Dua Dekade 9/11

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.