Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Ngasuh Dan Pentingnya Sanad Keilmuan

Ngasuh Dan Pentingnya Sanad Keilmuan

Ngasuh dan Pentingnya Sanad Keilmuan

Ahmad Rusdi by Ahmad Rusdi
29/07/2020
in Kolom
14 1
0
15
SHARES
291
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Begitu pula dalam memahami al-Qur’an misalnya, bagaimana seseorang akan benar dalam memahaminya bila tanpa dibimbing ustaz. Sebab lafadz al-Qur’an ada yang bersifat metafora dan kinayah, ada yang musytarok (dalam Bahasa Indonesia disebut polisemi, yaitu satu lafazh yang memiliki makna yang banyak, seperti lafazh quru’ yang bisa berarti suci dan haidh) dan murodif (dalam Bahasa Indonesia disebut sinonim yaitu banyak lafazh tetapi memiliki arti yang mirip atau sama, seperti lafazh al-syukh dan al-bukhl, al-khauf dan al-khosyah) serta sifat al-Qur’an yang mujmal atau global. Sehingga perlu rincian dan penjelasan untuk menemukan hakikat makna sesungguhnya. Ini baru dari sisi memahami makna al-Qur’an, belum kepada cara membacanya yang juga butuh bimbingan ustaz sehingga tidak salah membaca. Demikian pula untuk cabang-cabang ilmu yang lain seperti ilmu fiqh, hadits dan lain-lain yang tentu membutuhkan bimbingan ustaz dalam memahaminya.

Namun yang perlu difahami juga, dalam belajar agama bukan hanya sekedar dibimbing oleh ustaz—tapi untuk kehati-hatian agar tidak terjerumus kepada pemahaman yang salah dan keliru—, kita juga hendaknya memperhatikan sanad keilmuan yang dimiliki ustaz tersebut karena sanad adalah bagian dari agama sebagaimana dikatakan oleh Imam Abdullah ibn al-Mubarok:

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

الإسناد من الدين , لو لا الإسناد لقال من شاء بما شاء

“isnad/sanad adalah bagian dari agama, karena kalua bukan karena sanad maka setiap orang akan bisa berkata sekehendaknya.” (Taudhih al-Afkar li Ma’aniy Tanqiyh al-Anzhar, Muhammad ibn Ismail al-Shan’ani, Juz 2, Maktabah al-Salafiyah, hal 296, lihat juga dalam kitab Hidayah al-Sariy ila Dirasah al-Bukhoriy, Jus 2, hal. 275 dengan tambahan redaksi …..بل هو لازم للعلوم الدينية خاصة للحديث الشريف ).

Sanad ilmu menunjukkan pentingnya otoritas dalam ilmu al-Din. Lebih-lebih kita yang masih awam yang tidak memiliki kemampuan untuk menelaah suatu persoalan dalam ilmu ini, maka kehadiran ustaz untuk memberikan bimbingan merupakan keniscayaan. Kajian keilmuan secara sanad riwayah cukup penting, agar teks yang dikaji tidak ada tahrif atau penyelewengan teks baik berupa pemalsuan teks maupun kesalahan tulisan yang akan berimplikasi terhadap kesalahan makna dan arti teks yang tertulis. Demikian pula kajian keilmuan berlandaskan sanad dirayah juga penting, agar tidak terjadi kesalahan pemahaman dalam mengkaji suatu teks keilmuan dan selain itu tentunya materi keilmuan Islam juga hendaknya kontekstual dan membumi sehingga bisa memberikan solusi terhadap problematika kekinian ummat.

Di akhir renungan ini, Alhamdulillah Jumat malam kemarin (tanggal 24 Juli 2020, saya diundang menghadiri peresmian sekaligus pembukaan asrama dan tempat belajar pesantren Daar ummahat al-mukminin di kawasan Condet Batu Ampar Jakarta Timur yang diasuh oleh al-Habib Hamid bin Ja’far al-Qadri. Dan tausiyah yang disampaikan oleh al-habib Muhammad bin Soleh al-Attas dan al-Habib Alwi Abdullah al-Idrus (beliau berdua tuan guru dari Hadramaut, Yaman) ternyata juga menegaskan tentang urgensi sanad dalam keilmuan Islam.

Selamat dan sukses selalu ya Habibana al-Habib Hamid bin Ja’far al-Qadri beserta para habaib dan asatiz, dan semoga diberi kemudahan dalam mengasuh para santri. Amiiin.

Wallahu a’lam bi al-Showab.
Semoga Bermanfaat.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: AsuhKeilmuan IslamMengasuhRenunganSanad
Previous Post

Saleh Duniawi dan Saleh Ukhrowi

Next Post

Hikmah Idul Adha: Membentuk Manusia yang Baik

Ahmad Rusdi

Ahmad Rusdi

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali
Kolom

Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali

18/06/2024
abdullah annaim
Biografi

“Negara Sekuler” ala Abdullahi An-Naim: Negosiasi Agama dan Negara Melawan Konservatisme

27/04/2024
Next Post
Kiat Meraih Surga Bersama Keluarga: Bersyukur Kepada Allah

Hikmah Idul Adha: Membentuk Manusia yang Baik

Refleksi Idul Adha Dan Kurban

Refleksi Idul Adha dan Kurban

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.