Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Peradaban
Pemimpin Perempuan 2

Pemimpin Perempuan Konsep Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur

Pemimpin Perempuan Mewujudkan Negara Ideal (2)

Konsep Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur

Fazat Azizah by Fazat Azizah
17/06/2022
in Peradaban, Tajuk Utama
2 1
0
3
SHARES
50
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

4. Hukum yang Adil

Hukum dikatakan adil manakala diterapkan kepada semua orang yang melakukan pelanggan hukum tidak berdasarkan memandang jabatan maupun status sosial (equality before the law). Selama ada ketimpangan hukum, hukum yang tegak ke bawah dan tumpul ke atas, maka Indonesia akan terseok dalam menggapai negara ideal.

BacaJuga

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

5. Kesetaraan Kemanusiaan Perempuan

Kejumudan Islam Indonesia dalam merespon kepemimpinan perempuan agaknya mulai mencair ditandai dengan adanya 11 perempuan dalam tubuh Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) masa jabatan 2022-2027. Sebuah angin segar yang dihembuskan organisasi besar dalam merespon isu  kesetaraan perempuan sebagai sesama manusia yang menjadi hamba dan khalifah di bumi. Menandai keterbukaan akses dan sebuah afirmatif action buat perempuan.

Hemat penulis, dengan masuknya 11 perempuan dalam tubuh PBNU masa jabatan 2022-2027, menjadi penanda mulai runtuhnya dinasti diskriminasi terhadap perempuan dalam dunia publik (politik). Sambil menunggu gebrakan yang sama dari saudara kandung NU, Muhammadiyah yang akan melaksanakan muktamar ke-48 yang akan dilaksanakan pada 18-22 November 2022 mendatang. Semoga ada angin segar kembali dengan runtuhnya “tirani-tirani patriarki” melalui Muhammadiyah untuk mewujudkan kesetaraan perempuan lebih banyak lagi (hasil muktamar 47 masuk 1 perempuan) dalam tubuhnya sebagaimana perempuan dalam tubuh NU.

Apabila meninjau penjabaran di atas, lalu mengapa isu tentang kehancuran suatu kaum manakala dipimpin perempuan dijadikan sebagai sebuah alat untuk melarang perempuan menjadi pemimpin? Nur Rofiah pengampu ngaji KGI mengatakan bahwa, “kita semua lahir sebagai anak kandung sistem patriarki, tapi kita bisa memilih menjadi anaknya yang durhaka.”

Baca Juga: Pemimpin Perempuan Mewujudkan Negara Ideal (1)

Page 2 of 2
Prev12
Tags: KesetaraanMuslimahPemimpinPemimpin PerempuanPerempuanPolemik Perempuan
Previous Post

Esensi Tradisi ‘Nyadran’ di Masyarakat

Next Post

Mempersiapkan Cendekiawan Muslim di Era Digital

Fazat Azizah

Fazat Azizah

RelatedPosts

edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
sejarah maulid
Peradaban

Sejarah Perayaan Maulid Nabi di Nusantara: Dari Wali Songo hingga Tradisi Daerah

25/09/2024
Next Post
cendekiawan muslim

Mempersiapkan Cendekiawan Muslim di Era Digital

menangkal ideologi radikal

Berliterasi Agama, Menangkal Ideologi Radikal-Transnasional 

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.