Keadaan dunia sekarang sedang tidak baik-baik. Radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan agama masih menjadi ancaman perdamaian dunia. Karenanya perlu adanya keterlibatan Indonesia dengan Islam ramahnya dalam mengambil langkah untuk menjaga perdamaian di dunia nyata maupun dunia maya.
“Dengan melihat kondisi yang ada sekarang, mudah-mudahan kita mampu, tidak hanya kita bertahan tetapi harus bangkit, sehingga Islam di Indonesia ditunggu di mana-mana, Islam yang wasathiyah, Islam yang ramah sedang ditunggu di dunia,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin dalam kegiatan Workshop dan Pelatihan Santri Melalui Bidang Agama Dan Multimedia di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Selasa (14/6/2022)
Menurutnya, Islam wasathiyah merupakan bagian dari moderasi Islam yang dapat dijadikan vaksin radikalisme terorisme. Islam wasathiyah sejatinya merupakan ajaran ulama Nusantara yang selama ini dianut dan diamalkan oleh umat Islam.
“Islam yang wasathiyah, Islam yang mampu memisahkan pertikaian, menjauhkan peperangan, menjaga perdamaian. Itu yang sedang ditunggu,” tutur Gus Kikin..
Tak hanya itu, Indonesia menurut Abdul memiliki rasa persaudaraan yang kuat antar sesama yang menjadi pengikat persatuan dalam bingkai Pancasila.