Rabu, Oktober 8, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Peradaban
Mengembalikan Peran Dan Marwah Habib Di Nusantara (1)

Mengembalikan Peran Dan Marwah Habib Di Nusantara (1)

Pentingnya Meneladani Moralitas Habaib

Muhammad Adlin Sila by Muhammad Adlin Sila
22/02/2021
in Peradaban, Tajuk Utama
8 0
0
8
SHARES
157
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Sebelumnya, Pekojan identik dengan orang Koja atau Kojah, yakni orang Muslim India-Benggal yang bermukim di kota-kota pelabuhan. Sama seperti orang Arab, kedatangan mereka ke negeri-negeri di bawah angin, termasuk Nusantara, adalah untuk berdagang. 

Selain rumah, bangunan lain yang ditemukan di pemukiman Pekojan, adalah masjid luas yang menjadi titik pusat ibadah Muslim, di mana seorang imam Arab merangkap jabatan sebagai kepala sekolah. Dalam bahasa Melayu, masjid dikenal dengan sebutan langgar.

BacaJuga

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

Selain langgar, terdapat pula tempat ibadah yang lebih kecil, disebut dengan nama zawiyah. Di Batavia abad-19, kebanyakan orang Arab berasal dari seluruh wilayah di Hadramaut. 

Namun hanya sebagian kecil yang merupakan keturunan Sayyid. Golongan Sayyid adalah keturunan Rasulullah dari Sayyidina Husein. Sementara, dari Sayyidina Hasan disebut Syarif. Hasan dan Husein merupakan putra Sayyida Fatimah binti Muhammad dengan Ali bin Abi Thalib.

Dari berbagai literatur disebutkan, para keturunan Rasullullah banyak yang berasal dari Husein sehingga disebut Sayyid. Kalau dari jalur Hasan dikenal dengan panggilan “Syarif”. 

Itu gelar untuk laki-laki, sementara perempuan dipanggil “Sayyidah” atau “Syarifah”. Misalnya, Sayyid Jalaluddin Al-Aidid di Cikoang, Makassar. Dengan alasan penyesuaian dengan bahasa Indonesia maka “Sayyid” dipanggil “Sayye’”, atau Tuan. Seperti yang saya tuliskan dalam buku Maudu’: A Way of Union With God (ANU Press, 2015).

Di Jakarta, Karena proses akulturasi budaya maka sebutan Sayyid adalah “Wan”. Di Sarawak dan Sabbah disebut “Tuanku”. Di Pariaman (Sumatera Barat) disebut “Sidi”, di Aceh berubah menjadi “Said”, di Sumatra Barat menjadi “Sidi”. 

Continue Reading
Page 2 of 2
Prev12
Tags: Habaibhabib teladanmoralitas habibSayyidsejarah habibsidiTeladan
Previous Post

Potret Islamisme di Indonesia

Next Post

Dakwah Santun Para Habaib yang Perlu Diteladani

Muhammad Adlin Sila

Muhammad Adlin Sila

(Ketua Umum Asosiasi Peneliti Agama Indonesia (APAI) – Himpenindo, Kementerian Agama RI)

RelatedPosts

edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
sejarah maulid
Peradaban

Sejarah Perayaan Maulid Nabi di Nusantara: Dari Wali Songo hingga Tradisi Daerah

25/09/2024
Next Post
Pentingnya Menghormati Guru Dan Tantangannya Di Era Globalisasi

Dakwah Santun Para Habaib yang Perlu Diteladani

Benarkah Demokrasi Bertentangan Dengan Islam?ini Penjelasannya (1)

Benarkah Demokrasi Bertentangan dengan Islam?Ini Penjelasannya (1)

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

gerakan gen z

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

09/09/2025
hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    327 shares
    Share 131 Tweet 82
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    309 shares
    Share 124 Tweet 77
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    263 shares
    Share 105 Tweet 66
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.