Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Perempuan Dalam Jejaring Terorisme : Pergeseran Dari Simpatisan Menjadi Martir

Perempuan Dalam Jejaring Terorisme : Pergeseran Dari Simpatisan Menjadi Martir

Perempuan dalam Jejaring Terorisme : Pergeseran dari Simpatisan Menjadi Martir

Abd Malik by Abd Malik
18/06/2020
in Gagasan
6 0
0
6
SHARES
115
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Baca juga :

  • Membaca Potensi Penyebaran Radikalisme di Masa Pandemi
  • Gerakan Khilafah dan Reproduksi Hantu Komunisme

Siska Nur Azizah dan Dita Siska Millenia atau dikenal duo Siska sangat mengejutkan. Dua gadis belia yang masih tercatat mahasiswa ini ingin membantu narapidana terorisme di kerusuhan Mako Brimob dan Puji Kuswati pelaku bom Gereja Surabaya yang terkenal dan menjadi fenomenal karena baru pertama berkasus terorisme sekeluarga (family terrorism). Model terorisme sekeluarga ini pun akhirnya kembali muncul ke permukaan dalam kasus penusuk Menkopolhukam, Wiranto, yang membagi perannya bersama istrinya, Fitria Diana yang menjadi algojo untuk menusuk Kapolsek Menes pada tahun 2019 silam.

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Satu lagi yang perlu disebutkan adalah pelaku bom Sibolga, Solimah, istri Husain alias abu Hamzah yang berafiliasi dengan ISIS. Dalam pengakuan suaminya sungguh mengejutkan jika istrinya sesungguhnya lebih militan dan memiliki pemikiran yang lebih radikal dari pada dirinya. Dari sini loyalitas perempuan ketika mengalami doktrinasi akan lebih kuat dari pada laki-laki.

Masih Menjadi Korban

Melihat trend baru perempuan dalam jejaring dan aksi teror sepertinya perannya telah semakin tinggi dan mengalami pergeseran. Perempuan telah seolah menjadi pribadi yang aktif bukan lagi pasif dalam fenomena terorisme. Namun, apakah betul demikian?

Musda Mulia (2019) masih memandang keterlibatan perempuan dalam aksi terorisme walaupun mereka naik kelas menjadi pelaku dan pejuang, tetapi sejatinya masih berposisi sebagai korban terorisme. Lihatlah sebenarnya dalam kasus Dian bagaimana dia direkrut dan didoktrin oleh suaminya yang hanya berkenalan secara online. Perempuan masih didudukkan sebagai obyek yang dieksploitasi oleh laki-laki.

Menjadikan perempuan sebagai obyek baru dalam kasus teror akan terus menjadi trend. Ada beberapa alasan untuk mengatakan hal tersebut. Pertama, perempuan sangat diandalkan dalam soal loyalitas, kesetiaan dan kepatuhan. Sekali perempuan mengalami doktrinasi akan lebih nampak militan dari pada laki-laki. Hal ini misalnya terlihat dalam kasus bom Sibolga, Medan.

Kedua, perempuan juga paling mudah percaya dan tunduk dengan nuansa yang berbau agama. Dengan hanya mengakses sosial media tetapi dengan tingkat literasi yang rendah perempuan banyak terpedaya dengan konten kesalehan dalam nuansa keagamaan.

Ketiga, penggunaan perempuan digunakan sebagai siasat untuk mengelabui aparat penegak hukum. Biasanya aparat tidak akan pernah menyadari jika perempuan akan menjadi martir dan berani untuk melakukan tindak kejahatan teror. Namun, fakta yang sungguh mencabik rasa kemanusiaan kita adalah kasus Bom gereja Surabaya di mana sang Ibu menuntun anaknya untuk mati bersama dalam aksi teror.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: ISISperempuan dan terorismesejarah terorismeterorisme keluarga
Previous Post

Ikhlas

Next Post

Perspektif Islam Tentang NKRI, Pancasila, dan Kebhinekaan (Bagian Terakhir)

Abd Malik

Abd Malik

Penulis dan penikmat kopi, bisa dihubungi melalui : abdmalik82@icloud.com

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
Perspektif Islam Tentang Nkri, Pancasila, Dan Kebhinekaan (bagian Terakhir)

Perspektif Islam Tentang NKRI, Pancasila, dan Kebhinekaan (Bagian Terakhir)

Perang Di Zaman Nabi

Perang di Zaman Nabi

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.