Indonesia adalah negara yang majemuk. Terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras yang aneka rupa. Sebagai rakyat Indonesia, sudah sepantasnya kita menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berpedoman pada pancasila. Perjuangan para pembela tanah air untuk memerdekakan bangsa dari rongrongan para penjajah harus kita hormati agar negara ini tetap terhormat di mata dunia.
Spirit mencintai tanah air dengan slogan “Saya Indonesia, Saya Pancasila” jangan hanya dijadikan slogan tanpa makna. Kita perlu merealisasikannya dengan penuh semangat untuk menjadikan Indonesia tetap sebagai negara kuat, tidak lemah, dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Kapan pun dan di mana pun kaki berpijak kita tetap berjuang membela bangsa dan tanah air.
Dalam kitab Izhatun Nasyi’in, Syekh Musthafa al-Ghalayain, menanamkan spirit kebangsaan yang begitu mendalam. Menurutnya, membela tanah air dari rongrongan penjajah dan pengkhianat bangsa adalah sebuah kewajiban. Jangan sampai ada tangan-tangan jahat atau ideologi lain yang dengan semena-mena merusak kedaulatan negara. Menjaga negara adalah sebuah jihad besar yang perlu dikobarkan di hati anak-anak bangsa. Hubbul wathan minal iman. Cinta tanah air adalah bagian dari iman.
Menurut Syekh Musthafa, seorang nasionalis sejati adalah orang yang cinta pada hal-hal yang membawa kebaikan pada negara dan berusaha untuk mengabdi kepadanya. Seorang nasionalis sejati orang yang rela mati demi tegaknya negara dan rela menderita demi kebaikan bangsanya.
Yang harus diketahui, Negara memiliki hak yang harus dipenuhi oleh segenap anak bangsanya. Sebagaimana anak yang sejati adalah apabila telah memenuhi hak-hak orangtuanya. Begitu juga dengan anak bangsa, ia tidak bisa disebut sebagai anak yang baik hingga ia bangkit dengan segala tanggung jawab untuk mengabdi pada negaranya, mempertahankan negara dari rongrongan para provokator, dan membendung usaha-usaha para pengkhianat bangsa.
Meningkatkan Pendidikan Generasi Muda
Tak dapat dimungkiri bahwa pendidikan yang baik dapat mengubah keadaan dan situasi sebuah negeri. Jika anak-anak bangsa sudah berpendidikan, maka ruh untuk mencintai tanah air sudah tertanam sejak dini. Ini adalah tugas negara untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak bangsa. Karena, permulaan sebuah kemerdekaan adalah pendidikan dan pengajaran generasi muda agar mereka menjadi kekuatan negara yang mau bekerja, menjadi ruh yang kuat, dan darah yang mengalir dalam urat-urat negara. Karena itu, meningkatkan pendidikan anak-anak bangsa adalah upaya untuk menjadikan negara jaya.