Islamina.id – Akhir ini, publik digemparkan dengan ditangkapnya tokoh-tokoh yang diduga sebagai anggota Jama’ah Islamiyyah (JI) oleh Densus 88 Antiteror di wilayah Kota Bekasi pada Selasa (16/11/2021) pagi seperti yang dilansir Kompas.com
Beberapa tahun ini, masyarakat dikejutkan serangkaian peristiwa teror di belahan dunia yang menelan banyak korban, baik yang meninggal dunia, maupun yang luka-luka. Dalam hal ini, Islam sangat mengecam pelaku tindakan yang kurang terpuji seperti ini.
Agama melarang keras kepada pemeluknya melakukan kejahatan dalam bentuk apapun, dengan menggunakan lisan, maupun perbuatan, lebih lebih pelaku teror merugikan orang lain, dengan menebar rasa ketakutan yang mendalam.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Sultan al Ulama Izzudin bin Abdissalam dalam Qowaid Al Sugra bahwa Allah mengutus para rasul serta diturunkan kitab suci bertujuan untuk menciptakan adanya keharmonisan atau kebaikan di dunia maupun akhirat serta menjauhkan segala macam bentuk kejahatan baik berupa sesuatu yang menyakitkan atau segala bentuk penyebabnya.
Dari keterangan ini, pelaku teror yang menggunakan bom maupun lainnya sangat dicela oleh Agama, karena agama menganjurkan ketaatan dan ketundukan terhadap ajarannya.
Penyebab Utama Seseorang menjadi Teroris
Ada beberapa penyebab pelaku teror melakukan aksinya:
Pertama, kurangnya pemahaman yang lengkap akan ajaran islam terutama perintah Jihad dimaknai secara sempit oleh pelakunya. Padahal umat islam boleh berjihad atau berperang ketika sudah diinjak harga dirinya atau di perangi terlebih dahulu.