Kedua, Adanya kepentingan politik yang melatarbelakangi tindakanya, terutama kekalahan dalam pemilihan Presiden, atau pemilihan kepala daerah yang menjadi motivasinya untuk menebar teror sehingga lawan politiknya tidak bisa bekerja secara maksimal dan akhirnya masyarakat akan berspekulatif negatif tentang kepemimpinannya.
Ketiga, Kurangnya keadilan yang merata baik dalam urusan ekonomi maupun sosial. Masalah perut sangat sensitif bagi keberlangsungan kehidupan manusia, ketika tidak tercukupi dengan baik, maka orang akan rela melakukan apapun, tanpa memandang hukumnya.
Penanggulangan Terorisme
Dalam penanggulangan teror, Islam memberikan solusi yang cukup memadai, terutama hal yang mendasar adalah:
Pertama, meluruskan pemahaman radikal tentang salah kaprah pemaknaan jihad secara sempit, dengan penjabaran konsep yang lebih luas, terutama berbuat baik kepada orang tua pun termasuk Jihad, seorang ayah mencari nafkah untuk keluarganya juga termasuk Jihad, sehingga islam menjadi mulia karena kebaikan penganutnya yang mampu menempatkan setiap perbuatan sesuai tempatnya.
Kedua, islam mengajarkan solidaritas yang tinggi bagi pemeluknya, terutama untuk mengetuk hati para pengusaha, orang kaya, atau yang lain untuk ikut memikirkan saudaranya yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Sayangnya, kondisi saat ini umat islam terpojokkan dalam kancah internasional disebabkan tercoreng oleh sebagian oknum yang berambisi ingin mendirikan Negara Islam, dengan cara cara yang sebetulnya tidak mencerminkan akhlak orang islam, sehingga mayoritas umat islam terkena imbasnya.
Hal ini sesuai dengan kaidah fikih yang menyatakan bahwa orang yang terburu buru dalam bertindak, maka ia akan mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Dari penjelasan diatas maka seharusnya umat islam bersatu untuk bahu membahu memberantas pelaku teror, dan menjadikannya musuh bersama sehingga tercipta kondisi yang aman dan sentosa.