Kamis, Oktober 9, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup
gagasan habib husein ja far

Habib Husein Ja'far Al-Haddar

2 Gagasan Habib Husein Ja’far untuk Para Kyai dan Nyai Muda Pesantren

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
14/12/2021
in Gaya Hidup, Populer, Tajuk Utama
14 1
0
14
SHARES
276
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Husein juga menceritakan, bagaimana awalnya ia membuat konten dengan segmentasi tasawuf. Yang notabene masih sedikit, sulit mencuri perhatian netizen, dan serba problematis.

“Ketika bicara tasawuf kepada para pemuda tersesat, mereka pusing. Juga bicara tasawuf pada kelompok ‘hijrah’, belum apa-apa sudah dituduh bid’ah. Serba problematis!” terang Husein di depan muktamirin.

BacaJuga

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

Gagasan yang kedua, adanya potensi pesantren. Sekitar 30 ribu lebih pesantren di Indonesia mempunyai potensi menampilkan konten-konten keagamaan. Akan tetapi, kalangan pesantren (kelompok moderat) ini kurang militan dalam membuat konten.

“Kelompok moderat ini kurang militan saat membuat konten. Baru upload 2 atau 3 kali, sudah berhenti. Untuk itulah kelompok moderat harus lebih giat kembali di medsos untuk kampanye moderasi beragama.” tutur Husein.

Dalam dunia medsos, seseorang dapat membangun imajinasi dengan dua dimensi. Pertama, dimensi moderat dan kedua, dimensi ekstrimis. Sebagai contoh realitas, banyak terbitan Alquran, dengan memasukkan terjemahan-terjemahan versi kelompok ekstrimis. Media Alquran saja sudah bisa di-framing dengan ideologi tertentu.

Kemudian juga harus memahami basic algoritma, yang saat ini popularitas lebih penting daripada otoritas. Pola pikir pemilik perusahaan media adalah pragmatis. Untuk itulah mengapa perusahaan medsos tidak memikirkan isi konten, dan lebih mementingkan konten viral.

Baca Juga: Mengembalikan Peran dan Marwah Habib di Nusantara (2)

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Habib Husein Ja'far Al-HadarIslam WasathiyahKyai dan Nyai MudaModerasi BeragamaMuktamar Pemikiran
Previous Post

Di Muktamar Pemikiran Kyai/Nyai, Lukman Bangkitkan Memori tentang Moderasi Beragama

Next Post

Manfaat Tawasul Beserta Dalilnya

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Edisi September 2
Bulletin Islamina

Maulid dan Budaya Populer

20/09/2024
Next Post
tawasul

Manfaat Tawasul Beserta Dalilnya

thumbnail bulletin jumat

Bulletin Jum'at Al-Wasathy | Edisi 015

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

gerakan gen z

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

09/09/2025
hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    328 shares
    Share 131 Tweet 82
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    311 shares
    Share 124 Tweet 78
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.