Muslim Berkualitas
Adanya pembatasan di masa PPKM darurat ini bagi muslim sebaiknya menjadi momentum untuk memperbaiki kualitas ibadah, melakukan refleksi diri (muhasabah), dan beribadah. Karena setiap saat hanya berada di rumah, inilah kesempatan untuk menjadi muslim yang berkualitas pada masa PPKM darurat ini.
Inilah 3 Cara Menjadi Muslim Berkualitas Saat PPKM Darurat :
Pertama, pandemi COVID-19 ini harus menjadi momentum untuk menguatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT dengan membangun kesadaran tauhidi. Dengan adanya pandemi COVID-19 ini, kita menjadi sadar bahwa hanya Allah Yang Maha Besar, Maha Kuasa. Manusia dan seluruh makhlukNya begitu rapuh dan lemah.
Selain itu, sebagai muslim juga dapat berefleksi tentang perilaku dan tindakan kesehariannya yang tidak selalu sesuai dengan ajaran Islam. Ada banyak perilaku dosa, baik kepada Allah, sesama maupun kepada lingkungan alam yang barangkali menjadi penyebab munculnya sejumlah musibah yang terjadi, termasuk pandemi COVID-19.
Melakukan refleksi seperti itu dapat meningkatkan kesadaran tauhidi yang pada gilirannya dapat meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT. Keimanan dan ketakwaan kepada Allah juga dapat dibangun melalui proses berpikir dan refleksi yang mendalam tentang Allah dan ciptaanNya.
Kedua, memperbanyak ibadah kepada Allah. Berada di rumah sepanjang hari menjadi kesempatan terbaik untuk meningkatkan ibadah agar lebih berkualitas. Mulai dari shalat wajib, shalat sunnah, puasa, sampai membaca al-Qur’an. Dengan ibadah yang khusyu’ maka diharapkan ibadah yang kita lakukan tersebut dapat memberikan dampak pada peningkatan kualitas pribadi seorang muslim.
Ketiga, belajar ilmu-ilmu Allah. Ilmu Allah sangat luas dan tidak terbatas. Termasuk di dalamnya belajar syariat Islam, sebagai ilmu yang wajib diketahui oleh setiap Muslim. Banyaknya kegiatan webinar, diskusi dan konsultasi keilmuan merupakan momentum yang sangat baik untuk belajar ilmu Allah.
Dengan ketiga cara tersebut, maka menjadi muslim berkualitas pada saat PPKM darurat ini dapat diwujudkan.