Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Penutupan Media Radikal Sebagai Tindakan Preventif

Penutupan Media Radikal Sebagai Tindakan Preventif

Penutupan Media Radikal Sebagai Tindakan Preventif

Hatim Gazali by Hatim Gazali
03/03/2021
in Gagasan, Tajuk Utama
9 0
0
8
SHARES
163
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Pada hari ulang tahun Nahdlatul Ulama ke 98, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirodj, memberikan pidato yang sangat inspiring dan perlu menjadi perhatian kita bersama. Salah satu pokok pikiran yang dalam hemat saya penting direspon adalah terkait usulannya agar media online kelompok wahabi, penyebar haoks, makar dan radikalisme harus ditutup.

Usulan Kiai Said ini bukan tanpa argumen yang kuat.  Pertama, Kiai Said sendiri menjelaskan bahwa usulannya ini tidak sembarangan, melainkan merujuk kepada al-Qur’an, tepatnya Surat Al-Ahzab ayat 60. Ayat tersebut berisi perintah Allah kepada nabi Muhammad agar memerangi dan mengusir orang-orang munafik, orang-orang yang hatinya berpenyakit, penyebar kebohongan.

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Yang menarik dari ayat tersebut, nabi Muhammad tidak diperintahkan untuk memerangi dan mengusir orang yang berbeda agama dan suku, melainkan orang-orang yang munafik, penyebar fitnah, kebohongan dan kegaduhan. Alasannya, karena kelompok-kelompok tersebut dapat memecah belah persatuan, kekeluargaan dan harmoni sosial.

Ayat tersebut turun di Madinah (ayat madaniyah). Seperti yang kita tahu, Madinah dihuni oleh beragam suku dan agama yang berbeda-beda yang hidup secara damai dan berdampingan. Karena itu, segala hal yang sekiranya menciptakan permusuhan, fitnah, kerusakan, dan disintegrasi perlu diantisipasi dan ditindak secara terukur. Ini tentu berlaku kepada suku dan agama mana saja.

Kedua, sejumlah kajian telah menunjukkan relasi yang kuat antara radikalisme-terorisme dengan wahhabisme, antara wahhabisme dengan ISIS (Islamic State in Iraq and Syiria). Sama seperti ISIS, wahhabisme menyerukan ideologi takfiri dengan menganggap Islam versi mereka sebagai satu-satunya kebenaran, sehingga kelompok Islam di luar dirinya dianggap sesat, kafir dan harus diperangi. Contohnya, karena tidak sejalan dan sepaham dengan Islam versinya, Muhammad bin Abdul Wahhab (1703-1791) memvonis Sultan Ustmani sebagai murtad dan layak dihukum mati. Karena ideologi takfiri inilah, gerakan dakwah Muhammad Ibn Wahhab semasa hidupnya, menurut Fazlurrahman (1984) dipenuhi dengan kekerasan.

Dalam konteks inilah, kita harus memahami bahwa tindakan kekerasan dan terorisme bukan sumber utama, tetapi sebuah ekspresi dari kristaslisasi paham dan ideologi yang mengarah pada kekerasan. Aksi teror merupakan wujud nyata dari terpaparnya seseorang dari ideologi yang menganggap orang dan kelompok lain sebagai kafir, sesat, thaghut yang halal darahnya untuk dibunuh. Karena itulah, sejatinya bahaya terorisme terletak dari paham dan ideologi yang mendrong seseorang melakukan tindakan kekerasan atas nama agama.

Dalam konteks Indonesia misalnya, kajian yang dilakukan Zubair (2019) menunjukkan bahwa pemikiran-pemikiran terpidana tindak pidana terorisme Aman Abdurrahman banyak dipengaruhi oleh ideologi wahabi, terutama terkait dengan konsep keimanan dan kekufuran serta implikasinya terhadap perkataan dan perbuatan seorang muslim.

Irisan Wahabi dan Radikalisme

Tentu saja, ideologi Wahhabi bukan teroris, tetapi—sebagaimana juga berulangkali disampaikan Kiai Said—ajaran-ajaran wahabi hanya satu digit di belakang terorisme. Disebut demikian karena terdapat sejumlah irisan antara ajaran wahabi dengan paham radikal.

Saya ingin memotret irisan wahabi dan paham radikal ini sebagaimana dikatakan oleh Brigjen. Pol. R. Ahmad Nurwakhid, S.E., MM, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang indikator radikalisme mengatasnamakan agama.

Pertama, politisasi agama. Keduanya sama-sama mengizinkan memanipulasi ajaran-ajaran agama untuk meraih kekuasaan, yaitu berdirinya Daulah Islamiyah. Dalam konteks Indonesia, kelompok ini jelas saja anti Pancasila, karena yang mereka kehendaki adalah suatu negara yang berasaskan Islam (dalam versi mereka). Ini tentu bertentangan dengan keputusan organisasi Islam moderat pada umumnya, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Page 1 of 2
12Next
Tags: ISISMedia RadikalMedia SosialradikalismeSalafiTakfiriTerorismeWahabi
Previous Post

Mengenal Teologi Terorisme

Next Post

Mengenal Kelompok Imagined Identities dan Kelompok Imagined Communities

Hatim Gazali

Hatim Gazali

Pemimpin Redaksi Islamina.id | Dosen Universitas Sampoerna | Ketua PERSADA NUSANTARA | Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah PBNU

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
Mengenal Kelompok Imagined Identities Dan Kelompok Imagined Communities

Mengenal Kelompok Imagined Identities dan Kelompok Imagined Communities

Perempuan Dalam Jejaring Terorisme : Pergeseran Dari Simpatisan Menjadi Martir

Ikhtiar Memutus Sumber Ideologi Kekerasan dengan Penutupan Media Radikal

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.