Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup
Cara Islam Mengatasi Toxic Relationship

Cara Islam Mengatasi Toxic Relationship

Cara Islam Mengatasi Toxic Relationship

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
05/03/2021
in Gaya Hidup, Kesehatan, Tajuk Utama
173 9
0
181
SHARES
3.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Posisi sebagai suami atau istri dalam sebuah keluarga, hampir tidak semuanya selalu harmonis. Pasti ada sedikit kesal atau kecewa menjalani kehidupan bersama. Beberapa dekade terakhir muncul istilah toxic relationship. Apa sebenarnya toxic relationship?

Terminologi toxic relationship merujuk dalam sebuah hubungan yang ditandai dengan sifat-sifat ‘beracun’ yang berpotensi merusak fisik maupun emosional diri sendiri atau pasangan. ‘Beracun’ dalam hal ini seperti kebalikan dari hubungan yang sehat. Apabila dalam hubungan yang sehat diperbanyak rasa kasih sayang, dan saling menerima, maka toxic relationship adalah kebalikannya.

BacaJuga

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

Mengutip dari Healthline, ada beberapa ciri yang menandakan suatu hubungan sudah dalam kategori toxic relationship. Salah satunya adalah minimnya support dari salah seorang pasangan, dan diskomunikasi atau sering adu mulut.

Terlebih itu, adanya rasa ingin mendominasi hubungan, cemburu berlebihan, dan tidak jujur (berbohong atau diam) juga menjadi ciri lain yang mengindikasikan hubungan itu telah menjadi toxic relationship.

Berikut ini 3 karakter pasangan yang berpotensi menciptakan toxic relationship, dan cara Islam mengatasinya:

1. Meremehkan dan Mencela

Pasangan toxic kategori ini, memiliki tujuan kuat untuk menjaga self-esteem-nya (harga diri). Supaya pasangannya tidak menentang kontrolnya. Oleh sebab itu, ia akan suka mudah meremehkan, mencela, dan mengolok-olok pasangannya, tak terkecuali di depan umum.

Peringatan tidak boleh meremehkan maupun mencela sudah termaktub dalam Alquran Surah al-Hujurāt ayat 11:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” [Q.S. al-Hujurāt: 11]

Imam Al-Ghazali juga menjelaskan dalam Ihya’ ‘Ulumuddin :

السخرية الاستهانة والتحقير والتنبيه على العيوب والنقائص على وجه يضحك منه وقد يكون ذلك بالمحاكاة في الفعل والقول وقد يكون بالإشارة والإيماء

“Pengertian sukhriyyah atau olok-olok adalah tindakan menghina, merendahkan, dan mengangkat aib serta kekurangan orang lain dengan jalan ‘menertawakannya.’ Hal itu dapat dilakukan dengan perbuatan atau ucapan, terkadang dengan isyarat dan petunjuk tertentu,” (Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo, Darus Syi‘ib: t.th.], juz IX, h. 1577-1578).

Untuk itu, seharusnya tiap pasangan tidak boleh saling merendahkan dan merasa paling “pintar”. Ada baiknya saling mendukung satu sama lain.

2. Temperamen Buruk

Page 1 of 2
12Next
Tags: Keluarga IslamKonsultasi IslamSakinah Mawaddah wa RahmahSolusi IslamToxic Relationship
Previous Post

Dialektika Islamisme Orde Baru Sampai Sekarang

Next Post

Mengenal Moderasi Islam

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Edisi September 2
Bulletin Islamina

Maulid dan Budaya Populer

20/09/2024
Edisi September 1
Bulletin Islamina

Menerka Misi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

05/09/2024
Next Post
Misi Pesantren Untuk Kemaslahatan Publik (2)

Mengenal Moderasi Islam

Sufisme Masyarakat Urban: Vaksinasi Diri Dari Takfiri | Bulletin Islamina Vol.2 No.12

Sufisme Masyarakat Urban: Vaksinasi Diri dari Takfiri | Bulletin Islamina Vol.2 No.12

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.