Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Berpolitik Ala Rasulullah, Wajibkah?

Berpolitik Ala Rasulullah, Wajibkah?

Berpolitik Ala Rasulullah, Wajibkah?

Moh. Afif Sholeh, M.Ag by Moh. Afif Sholeh, M.Ag
07/07/2021
in Kolom, Tajuk Utama
4 0
0
4
SHARES
80
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Islamina.id – Politik identik dengan berbagai macam intrik, maupun trik untuk mencapai sebuah kekuasaan atau jabatan. Ada yang mengatakan politik itu kotor, karena kadangkala sering menghalalkan segala cara demi ambisi kepentingan sesaat. 

Dalam menjawab tantangan yang semakin komplek, terkait masalah ini, ada hal yang sangat menggelitik di pikiran kita, terutama partai yang berbasis massa islam yang ingin mendapatkan suara dalam Pemilu menggunakan jargon atau simbol-simbol Agama, dengan dalih mengikuti cara berpolitik ala Nabi. 

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Ada sebuah pertanyaan yang harus segera dicari solusinya, yaitu: apakah wajib mengikuti cara berpolitik ala Rasulullah?

Untuk menjawab pertanyaan di atas dibutuhkan pemahaman yang cukup mendalam terhadap sejarah maupun dasar pengambilan hukumnya. 

Pada dasarnya segala urusan ibadah itu harus mengikuti petunjuk dari nabi, tidak bisa direkayasa dengan logika semata, misalnya perintah Shalat, Haji harus mengikuti aturan nabi, sebalikya dalam urusan selain ibadah, seperti adat kebiasaan atau bidang Muamalah(hubungan sesama manusia) harus disesuaikan dengan Maslahat (kebaikan) yang terkandung di dalamnya.

Politik termasuk adat bukan ibadah

Hal ini senada dengan pernyataan Imam Al Syatibi dalam kitabnya Al Muwafaqat terkait masalah penjelasan diatas, politik masuk ke dalam kategori adat kebiasaan, serta masuk dalam ranah Muamalah.

Jadi dalam hal ini menyesuaikan kondisi yang sesuai dengan konteks saat ini. Di zaman Nabi, ketika berperang masih menggunakan peralatan yang kurang canggih seperti saat ini, misalnya menggunakan pedang, tombak, maupun peralatan sejenis lainnya. 

Page 1 of 2
12Next
Tags: fathu makkahibadahmuamalahPolitikPolitik Islampolitik nabiPolitik Rasulullahwajib
Previous Post

3 Cara Menjadi Muslim Berkualitas Saat PPKM Darurat

Next Post

Hikmah Ilmiah Waktu Shalat (1)

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Seorang penggiat literasi dan penikmat kopi

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Hikmah Ilmiah Waktu Shalat (1)

Hikmah Ilmiah Waktu Shalat (1)

Kenapa Kita Dianjurkan Memperbanyak Shalawat Pada Hari Jum’at?

Kenapa Kita Dianjurkan Memperbanyak Shalawat pada Hari Jum'at?

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.