Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Peradaban
Melacak Asal Usul Budaya Patriarki terhadap Perempuan

Melacak Asal Usul Budaya Patriarki terhadap Perempuan

Melacak Asal-Usul Budaya Patriarki terhadap Perempuan (2)

Saidun Fiddaraini by Saidun Fiddaraini
07/03/2022
in Peradaban, Tajuk Utama
11 0
0
10
SHARES
208
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Kemudian yang tidak kala menariknya, adalah pandangan Asghar Ali Engineer, seorang pemikir Muslim progresif sekaligus feminis asal India, yang menyatakan, bahwa mengakarnya budaya patriarki tidak lain dikarenakan adanya kekeliruan dalam memahami teks agama. Padahal, menurutnya, Al-Quran dengan tegas dan lugas memberikan kedudukan yang cukup mulia baik terhadap laki-laki maupun perempuan. Artinya, status sosial seorang perempuan sama dengan status sosial kaum laki-laki. Yang membedakan adalah tingkat ketakwaan mereka kepada Allah.

Masih menurut Engineer, pada hakikatnya manusia (baik laki-laki maupun perempuan) adalah makhluk yang mempunyai kebebasan sendiri, makhluk yang cerdas, serta cenderung pada kesetaraan dan keadilan. Karenanya, secara alamiah manusia akan melawan segala bentuk penindasan yang dapat mengancam serta merendahkan harkat dan martabat kemanusiaannya. Begitu pula dalam hal budaya patriarki. Seorang perempuan akan memperjuangkan hak-hak mereka untuk memperoleh kesetaraan.

BacaJuga

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

Lebih jauh lagi, Riffat Hassan, seorang pemikir feminis dan sarjana kajian Islam asal Pakistan, juga menelurkan gagasannya ihwal mengakarnya budaya patriarki hingga kiwari di tengah masyarakat. Menarik, Riffat Hassan menyodorkan argumen yang cukup menukik sekaligus sebagai kritik atas cara pandang sebagian para cendekiawan Muslim tentang inferioritas kaum perempuan dan superioritas kaum laki-laki, sebagaimana termaktub dalam Surat al-Nisa’ ayat 34.

Menurut Riffat Hassan, apa yang telah terjadi selama bertahun-tahun pada perempuan perihal ketidaksederajatannya dengan laki-laki, berasal dari tiga asumsi dasar teologis: Pertama, argumen bahwa ciptaan utama Tuhan adalah laki-laki, bukan perempuan, karena perempuan dipercayai atau diyakini diciptakan dari tulang rusuk laki-laki dan oleh karena itu bersifat derivatif, juga secara ontologis bersifat sekunder.

Kedua, bahwa perempuan, bukan laki-laki, adalah agen utama apa yang biasanya dilukiskan sebagai “Kejatuhan Manusia” atau pengusiran manusia dari Taman Eden (surga) dan oleh karena itu, semua “anak Hawa” kerap kali dijatuhi kebencian, kecurigaan, diskriminasi, dan kehinaan. Dan ketiga, bahwa perempuan bukan hanya diciptakan dari laki-laki, namun juga untuk laki-laki, yang membuat eksistensinya bersifat instrumental dan bukan penting secara fundamental.

Bagi Riffat Hassan, argumen yang menyatakan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki (Adam), padahal kenyataannya hanyalah mitos belaka yang berasal dari cerita Yahwis tentang penciptaan dalam (Kitab) Kejadian 2: 18-24, dan mitos ini tidak punya dasar apapun dalam Al-Quran, yang dalam konteks penciptaan manusia selalu memaparkannya dengan cara egaliter. Bahkan, dalam tiga puluh atau sekian bagian dalam Al-Quran, tidak ada pernyataan yang bisa ditafsirkan untuk menegaskan atau mengesankan bahwa laki-laki diciptakan sebelum perempuan, atau bahwa perempuan diciptakan dari laki-laki.

Walau begitu, lanjut Riffat Hassan, kebanyakan umat Muslim mengamini anggapan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Lantas, bagaimana pemahaman yang keliru ini bisa masuk di kalangan orang-orang Muslim padahal mereka mungkin tidak pernah membaca Kitab Kejadian? Ternyata dalam beberapa hadis perempuan disebut diciptakan dari “tulang rusuk” laki-laki dengan berbagai macam cara: sebagai tulang rusuk laki-laki, bagaikan sebuah tulang rusuk laki-laki, dan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Ada enam hadis, tiga dari Shahih al-Bukhari, dan tiga dari Shahih Muslim, yang kesemuanya adalah hadis-hadis yang dianggap berasal dari Abu Hurairah, yang menggambarkan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki.

Perlunya Penafsiran Ulang Teks Agama

Dari sini, jelaslah bahwa pandangan yang menganggap bahwa status sosial atau kedudukan perempuan lebih rendah daripada laki-laki, adalah keliru. Juga bertolak belakang dengan semangat dan fungsi agama (Islam), yakni petunjuk bagi umat manusia serta penopang dalam menegakkan kemaslahatan bagi umatnya. Dan karena itulah, diperlukan suatu interpretasi atau penafsiran ulang tentang dalil-dalil yang bias gender sebagaimana disebutkan di atas.

Buya Hamka misalnya, menyatakan bahwa Surat al-Nisa’ ayat 34 tersebut secara tekstual memang menjelaskan atas kepemimpinan laki-laki terhadap perempuan. Akan tetapi di dalamnya terdapat hak dan kewajiban yang setara untuk kaum laki-laki dan perempuan. Namun, jika keadaan memerlukan perempuan untuk diangkat menjadi pemimpin, dan ia sanggup serta mampu menjalankan perannya menjadi pemimpin, maka menurut Hamka hal ihwal sangat diperbolehkan bahkan niscaya dilakukan.

Page 1 of 2
12Next
Tags: FeminisKesetaraanMuslimahPatriarkiPerempuanSederajatTeks Agama
Previous Post

Melawan Paham Radikalisme

Next Post

Penceramah Radikal, dari Pesan Presiden Jokowi, Sampai MUI & PA 212 Kompak Pertanyakan Makna Radikal

Saidun Fiddaraini

Saidun Fiddaraini

Alumni PP. Nurul Jadid, Paiton dan sekarang mengajar di PP. Zainul Huda, Arjasa, Sumenep.

RelatedPosts

edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
sejarah maulid
Peradaban

Sejarah Perayaan Maulid Nabi di Nusantara: Dari Wali Songo hingga Tradisi Daerah

25/09/2024
Next Post
Penceramah

Penceramah Radikal, dari Pesan Presiden Jokowi, Sampai MUI & PA 212 Kompak Pertanyakan Makna Radikal

Islam Perempuan dan Kesetaraan Gender

Islam, Perempuan dan Kesetaraan Gender

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.