Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
TGB M Zainul Majdi

TGB M Zainul Majdi

Nikmati Bulan Ramadan Sebagai Bulan Indah dan Raih Kesempatan Jadi Umat Sempurna

Admin Islamina by Admin Islamina
15/04/2022
in Kabar
3 0
0
3
SHARES
58
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Bulan suci Ramadan adalah bulan istimewa. Di bulan ini, Umat Islam memiliki kesempatan besar untuk meraih pahala terbaik dengan menjalankan amalan-amalan yang baik. Ramadan juga bulan penuh berkah dan ampunan. Karena itu, umat Islam harus menikmati menjalankan berbagai ibadah di bulan suci Ramadan.

“Bulan suci ini merupakan suatu kesempatan istimewa untuk melakukan hal-hal terbaik. Sebab, kadang sebagian kita ketika sudah ada pada Ramadan itu suasana hati seperti agak berat, dan malah kerap menghitung kapan Ramadan berakhir. Kita nikmati Ramadan karena sangat indah, kesempatan untuk kita semua untuk menjadi umat sempurna,” ujar Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah, TGB Muhammad Zainul Majdi dalam Kajian Ulil Albab Ramadan (Kurma) 1443 H Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Jumat (15/4/2022).

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

TGB menambahkan, bahwa Ramadan secara keseluruhan adalah waktu tepat untuk kembali ke keadaan seimbang. Rasulullah SAW sendiri meluaskan makna Ramadan. Ramadan tidak cuma konteks konsumsi, tapi titik keseimbangan sektor kehidupan.

“Kepada yang tidak mampu mengendalikan lidahnya, tidak menyeimbangkan lidahnya, tidak mampu tercegah dari berucap buruk dan melakukan hal-hal yang tidak baik. Maka, Allah tidak membutuhkan puasanya,” terang TGB.

Ia mengungkapkan, bahwa di bulan Ramadan ini umat Islam bisa kembali kepada titik seimbang dengan meletakkan segala sesuatu kepada tempatnya. Sebagai contoh, dengan tidak berlebihan saat bertindak, berbicara dan tidak bereaksi berlebihan dalam perkara yang masih belum diketahui perkaranya.

Page 1 of 2
12Next
Tags: BUlan Indahbulan penuh berkahbulan suciRamadanTGBUII
Previous Post

Jumat Agung di Ramadan, Umat Harus Tingkatkan Kasih Sayang dan Buang Arogansi Beragama

Next Post

Kalian Tim 11 Rakaat atau 23 Rakaat?

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Next Post
Tarawih rakaat atau rakaat

Kalian Tim 11 Rakaat atau 23 Rakaat?

Pentingnya Menjaga Islam Berkultur Lokal

Pentingnya Menjaga Islam Berkultur Lokal

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.