Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Agama itu Merajut Persatuan dalam Perbedaan

Agama itu Merajut Persatuan dalam Perbedaan

Agama itu Merajut Persatuan dalam Perbedaan

Anton Prasetyo by Anton Prasetyo
14/06/2022
in Kolom, Populer, Tajuk Utama
6 1
0
6
SHARES
116
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Akhir-akhir ini terdapat sekelompok umat yang selalu mengusik kelompok lain. Segala ucapan dan tindakan selalu mengarah pada permusuhan. Mereka tidak hanya berkeyakinan bahwa hanya kelompoknya saja yang benar dan menganggap kelompok lain salah, namun juga memaksakan kehendak kelompok lain untuk bisa sama dengan kelompoknya. Tindak kekerasan pun sering kali menjadi langkah ‘dakwah’-nya.

Teori beragama sejatinya tidak mengajarkan untuk memaksakan kehendak kepada orang lain. Dalam Islam misalnya, ada ajaran dakwah (mengajak) kepada orang lain, namun caranya harus dengan mauidhah hasanah (perkataan yang baik), bahkan mujadalah bil hikmah (adu argumentasi dengan bijaksana). Tidak diperkenankan seorang da’i mengajak kepada orang lain kepada kebaikan dengan cara yang munkar.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Agama mengajarkan persaudaraan seiman dan sesama manusia. Dalam agama Islam ada istilah ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama penganut agama Islam) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia). Bahkan, dalam bingkai kenegaraan, ada istilah pula ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama warga negara). Sebagai seorang saudara, tentu tidak elok manakala antara satu dengan yang lain saling bermusuhan. Antara satu dengan yang lain mesti memiliki hubungan yang harmonis.

Namun demikian, ketidakharmonisan hubungan yang terjadi di negara kita saat ini perlu mendapat perhatian bersama. Bagaimana tidak, di dalam agama Islam sendiri terdapat kelompok yang tidak bisa menjaga ukhuwah insaniyah. Kelompok ini menganggap bahwa kelompoknya adalah yang paling benar. Lebih dari itu, kelompok ini secara massif menebar virus permusuhan kepada kelompok lain. Mereka tidak segan menuduh kelompok lain sebagai ahli bid’ah atau bahkan pengkafiran. Tentu, hubungan ini sangat tidak pas di dalam agama Islam.

Dalam skala lebih luas, kelompok ini juga sering kali menghujat pemeluk agama lain. Mereka membuat keresahan melalui lisan, tulisan, atau bahkan tindakan. Kelompok ini seakan tidak pernah berusaha menjalankan ukhuwah insaniyah ataupun ukhuwah wathoniyah. Apabila mereka berfikir bahwa seluruh manusia adalah saudara, atau bahkan seluruh warga negara adalah saudara, tentu tidak akan melakukan hal-hal negatif ini. Namun demikian, kenyataan ini bisa terjadi lantara pemahaman persaudaraan ini sudah tertutup oleh egoisme diri dan kelompok.

Dalam pada itulah, menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama adalah, bagaimana kondisi persaudaraan yang ada ini bisa dirajut dengan baik. Perbedaan merupakan sunatullah yang tidak akan bisa dihindarkan. Sehingga, pengertian antara satu orang dengan yang lain menjadi kewajiban mutlak. Para pemeluk agama mesti bisa menjaga iman dan persaudaraan. Jangan sampai mengalahkan salah satu karena keduanya tidak bertentangan, bahkan saling menguatkan. Dalam diri setiap pemeluk agama mesti meyakini bahwa agamanya merupakan agama yang paling benar dan baik. Namun demikian, jangan sampai menghujat pemeluk agama lain. Karena, menghujat pemeluk agama lain bukan berarti menambah keimanan seorang hamba kepada Tuhannya, melainkan menanam benih permusuhan sesama manusia.

Menjaga hubungan kepada sesama di dalam agama Islam justru menjadi tanda-tanda hamba beriman kepada Tuhan. Agama Islam mengajarkan bahwa ketika seseorang beriman kepada Tuhan maka harus memiliakan tetangga, tamu, dan berkata baik atau jika tidak bisa diam. Ajaran ini jika dipraktikkan merupakan ajaran yang sangat baik dalam menjalankan kehidupan bersama. Dan ketika seseorang melakukan ini semua, maka ia mendapat tiket iman kepada Tuhan.

Mafhum mukhalafah dari ajaran berbuat baik kepada tamu, tetangga, dan menjaga lisan adalah apabila seseorang tidak bisa mempraktikkan ketiganya, maka keimanan kepada Tuhan dipertanyakan. Padahal, umat yang sering kali menghujat kelompok lain adalah umat yang mengaku paling beriman. Mereka juga sering kali membuat kegaduhan sehingga tetangga terusik. Mereka juga mengaku orang paling beriman. Maka, umat seperti inilah mesti merenung, apakah yang selama ini diperbuat sudah sesuai ajaran agama atau justru hanya mencari sensasi, menyombongkan diri sebagai kelompok gagah (padahal kelompok lain yang gagah saja diam).

Wallahu a’lam.

Tags: AgamaDakwahKeimananPersatuanUkhuwahUkhuwah InsaniyahUkhuwah IslamiyahUkhuwah Wathaniyah
Previous Post

Penguatan Life Skills, Mencegah Remaja Terpapar Radikalisme

Next Post

Pancasila: Ruang Pertemuan Politik Islam dan Demokrasi

Anton Prasetyo

Anton Prasetyo

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Next Post
Pancasila Ruang Pertemuan Politik Islam dan Demokrasi

Pancasila: Ruang Pertemuan Politik Islam dan Demokrasi

Bangunan Inteletual Islam

Mengembalikan Bangunan Intelektual Islam yang Relevan

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.