Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Ahli Kimia

Ahli Kimia merakit bom

Ahli Kimia Berpotensi Menjadi Teroris?

Ratna Kumala Dewi M.Pd. by Ratna Kumala Dewi M.Pd.
25/05/2022
in Kolom, Tajuk Utama
10 1
0
11
SHARES
218
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Jihad seorang murid adalah belajar dengan sungguh sungguh. Jihad seorang pendidik adalah mengajarkan kepada muridnya agar berakhlakul karimah dan berpengetahuan luas untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jihad tidak berarti menegakkan agama dengan jalur kekerasan namun Jihad yang benar adalah berjalan di jalan Allah dengan dilandasi moderasi beragama. Pemerintah sekarang sudah menggalakkan moderasi beragama artinya kita sesama umat manusia baik itu agama apapun harus dapat menempatkan diri tidak boleh menganggap agamanya adalah yang paling benar sedangkan agama yang lain salah. 

Kita harus dapat bersikap netral, saling menghargai pendapat, dan toleransi pada agama apapun. Moderasi beragama dapat dikaitkan dengan pembelajaran yang ada baik itu di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Moderasi beragama dapat dimasukkan dalam satu topik bahasan contohnya pada pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam), materi pendidikan kewarganegaraan, serta integrasi pelajaran kimia dengan sains dalam Al-quran. Seorang dosen ataupun guru kimia harus dapat mengajarkan kepada muridnya bahwa banyak ilmu kehidupan dan ilmu-ilmu sains yang diajarkan di dalam Al-quran. 

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Hal ini dimaksud agar siswa lebih memahami dan memaknai Al-quran lebih dalam lagi dikaitkan dengan ilmu pengetahuannya. Sebagai seorang ilmuwan ataupun ahli kimia, kita harus dapat meyakinkan masyarakat bahwa kimia bukanlah hal yang menakutkan. Chemistry is fun, kimia itu menyenangkan. Bayangan orang asing menyebut kimia pasti sudah takut dulu padahal kita tahu bahwa kita hidup semua serba kimia hanya saja ada kimia alami dan ada yang buatan. Semua bahan kimia akan dapat dimanfaatkan dengan baik apabila kita mengetahui fungsinya dan digunakan oleh orang yang tepat. 

Seperti halnya klorida dapat memutihkan pakaian tetapi jika tidak berhati-hati kemudian tercium baunya dan terkena tangan terlalu lama maka dapat menjadi sesak nafas serta iritasi. Sama halnya dengan sianida yang digunakan untuk industri tekstil dan pengolahan logam hal ini akan sangat membantu. Namun apalagi disalahgunakan seperti kasus beberapa tahun lalu mengenai kopi sianida yang menewaskan seseorang, sianida dianggap menjadi momok paling menakutkan di masyarakat. Kasus sianida menjadi booming dan trending topic berita nasional maupun internasional. 

Setiap sidang yang dilakukan selalu siaran langsung dan ditayangkan dibeberapa televisi nasional. Beberapa saksi mulai dari teman dekat, pelayan restoran, ahli forensik, dokter, hingga ilmuan-ilmuan ternama di Indonesia ikut andil dalam memecahkan kasus kopi sianida. Padahal sesuai peruntukannya sianida akan sangat bermanfaat jika digunakan oleh orang yang tepat dan dengan aturan yang tepat pula. Berbagai penelitian bidang hukum dan sains pun mulai bermunculan mengikuti kasus ini berlangsung. Masyarakat mendapatkan ilmu baru baik ilmu sains kimia, ilmu hukum, dan ilmu-ilmu lainnya yang terkait. 

Dari kasus ini kita belajar bahwa sebagai seorang muslim dan seorang ilmuwan kita harus dapat menyikapi berbagai permasalahan dengan metode ilmiah. Kita tidak boleh terburu-buru mengambil keputusan sebelum melakukan observasi dan penyelidikan hingga kasus itu mendapatkan titik terang penyelesaian berdasarkan bukti otentik, sehingga dapat menepis anggapan bahwa ahli kimia bukanlah ahli teroris.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Ahli KimiaIlmuwanJihadModerasi BeragamaPendidikan Agama IslamTerorisTerorisme
Previous Post

NII dan Keterancaman Indonesia

Next Post

Bolehkah Perempuan Meminang Laki-Laki Menurut Islam?

Ratna Kumala Dewi M.Pd.

Ratna Kumala Dewi M.Pd.

Dosen Tadris Kimia di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Penulis menyelesaikan Pendidikan S1, S2 di Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan melanjutkan S3 di Universitas Negeri Malang jurusan Pendidikan Kimia. Penulis telah menghasilkan beberapa judul karya tulis berupa jurnal dan buku.

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Perempuan Meminang

Bolehkah Perempuan Meminang Laki-Laki Menurut Islam?

islamophobia

Hubungan Resiprokal Islamophobia dan Radikalisme

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.