Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup
Apa Yang Dimaksud Dengan Revolusi Akhlak?

Apa Yang Dimaksud Dengan Revolusi Akhlak?

Apa Yang Dimaksud Dengan Revolusi Akhlak?

Syahril Mubarok by Syahril Mubarok
11/11/2020
in Gaya Hidup
18 1
0
19
SHARES
375
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Masyarakat Indonesia belum lama ini mendengar istilah “Revolusi Akhlak”. Revolusi Akhlak ini dicetuskan oleh Habib Rizieq Syihab. Namun, apa yang membedakan antara Revolusi Mental yang digagas oleh Presiden Jokowi?.

Pada hari Selasa, (10/11), Habib Rizieq bersama keluarga, telah kembali ke tanah air Republik Indonesia. Sudah hampir 3,5 tahun ia menetap di Arab Saudi. Para pencintanya pun berbondong-bondong meramaikan bandara Soekarno-Hatta. Dalam orasi pertamanya, ia menyebutkan “Revolusi Akhlak”.

BacaJuga

Yakin Mau Ikuti Tren Rambut Hair Extension?

Soal Hak-Hak Reproduksi Perempuan

Coldplay Datang, Muslim Bimbang

Dalam pernyataannya yang redaksi kutip sebagai berikut:

“Dengar kata revolusi, wah, kalang kabut lagi. Revolusi, revolusi, revolusi. Revolusi itu perubahan drastis dan mendasar. Jadi kalau perubahan drastis itu, kemarin tukang bohong, hari ini perubahan drastis, nggak tukang bohong lagi,”.

“Tapi, kalau kemarin tukang bohong, sekarang ngebohongnya dikurangin dikit-dikit, itu bukan revolusi,”

“Kenapa dipilih revolusi akhlak, kenapa bukan revolusi moral, revolusi budi pekerti, revolusi mental? Karena kata akhlak itu dipakai oleh Nabi kita Muhammad SAW. Nggak ada kata lebih baik dipilih kecuali kata yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW,”

Dari pernyataan diatas, Habib Rizieq menginginkan masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam agar segera sadar diri. Sadar diri atas semua perilaku yang selama ini jauh dari norma-norma Islam. Yang tidak sesuai dengan perilaku atau sifat yang dicontohkan Nabi SAW.

Revolusi Akhlak ini juga mendapat perhatian dari Prof. Dr. Ahmad Mubarok, M.A. Guru besar psikologi Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini memberi pandangan bahwa revolusi akhlak memiliki kedekatan dengan revolusi karakter atau revolusi mental.

Karakter bisa diubah dan dibangun melalui rasio (akal), hati, dan nurani. Kalau hanya dibangun dengan akal saja, hasilnya belum tentu bagus. Seperti logika penipu, isinya hanya tipuan.

Sedangkan karakter dibangun hanya dengan hati, dan memang bisa memahami. Hanya saja, hati memiliki sifat tidak konsisten, tergantung suasana hati.

Page 1 of 2
12Next
Tags: FPIHabibHabib Rizieq SyihabRevolusi AkhlakRevolusi MentalSayyid
Previous Post

Berebut Gelar Ulama | Bulletin Islamina Vol.1 No.7

Next Post

Wajah Toleransi di Sekolah | Bulletin Islamina Vol.1 No.8

Syahril Mubarok

Syahril Mubarok

Netflix dan Kopi Hitam

RelatedPosts

Yakin Mau Ikuti Tren Rambut Hair Extension?
Fashion

Yakin Mau Ikuti Tren Rambut Hair Extension?

24/04/2024
Soal Hak-Hak Reproduksi Perempuan
Gaya Hidup

Soal Hak-Hak Reproduksi Perempuan

10/06/2023
Coldplay Datang, Muslim Bimbang
Gaya Hidup

Coldplay Datang, Muslim Bimbang

24/05/2023
Log In Konten Ramadan Kelas Tinggi
Gaya Hidup

Log In: Konten Ramadan Kelas Tinggi

23/03/2023
Silaturahim
Gaya Hidup

Hidup Damai dengan Silaturahim

08/09/2022
disinformasi
Gaya Hidup

Era Teknologi dan Masifnya Disinformasi

25/06/2022
Next Post
Wajah Toleransi Di Sekolah | Bulletin Islamina Vol.1 No.8

Wajah Toleransi di Sekolah | Bulletin Islamina Vol.1 No.8

Mengembalikan Peran Dan Marwah Habib Di Nusantara (1)

Mengembalikan Peran dan Marwah Habib di Nusantara (1)

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.