Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
menangkal ideologi radikal

Berliterasi Agama, Menangkal Ideologi Radikal-Transnasional 

Berliterasi Agama, Menangkal Ideologi Radikal-Transnasional 

Nurul Lathiffah, S. Psi., M. Psi by Nurul Lathiffah, S. Psi., M. Psi
19/06/2022
in Kolom, Tajuk Utama
2 0
0
2
SHARES
34
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Masih lekat dalam ingatan, betapa ISIS pernah menyebar ideologi transnasional radikal. Sayangnya, ideologi radikal justru meraih empati dan dukungan masyarakat dunia. Melalui jalur publikasi internet, ISIS memanfaatkan jalur transmisi efektif untuk menyebarkan narasi. Mereka mendengungkan bahwa heroisme adalah bentuk kegagahan. Alhasil, gelombang migrasi kader ISIS melalui media baru (internet) menuju daerah konflik sangat tinggi. Tidak hanya kaum laki-laki yang tergugah. Perempuan pun rela meninggalkan kewajiban beribadah (mengurus keluarga) demi terpukau narasi dari militan ISIS melalui media baru.

Bahkan, kaum perempuan yang terbuai ajakan ‘jihad’ justru menjadi korban pelecehan seksual. Hal ini tentu saja berlawanan dengan ajaran agama. Sikap militan ISIS yang jauh dari norma-norma agama semakin menyadarkan dunia akan pentingnya perang terhadap radikalisme. Radikalisme berwajah Islam heroik harus diwaspadai. ISIS hanyalah satu contoh ideologi transnasional. Di nusantara, ajakan untuk mendirikan khilafah merupakan gerakan nyata ancaman ideologi radikal-transnasional. 

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Di era media baru (baca: internet), daya tangkal terhadap ideologi transnasional harus ditingkatkan. Teknologi merupakan moderator yang efektif untuk memudahkan ideologi transnasional radikal di kalangan milenial. Jika tak didasari literasi media beragama yang tinggi, bukan tidak mungkin rekrutmen berbiaya rendah dari radikalis akan menuai sukses. Di Indonesia, istilah Islam transnasional pertama kali disampaikan pada tahun 2007 oleh KH. Hasyim Muzadi. Beliau dikenal sebagai ulama sekaligus mantan ketua umum PBNU (Aksa, 2017). 

Ciri ideologi transnasional adalah mampu melewati batas-batas kenegaraan (nation state) untuk meraih simpati berlebihan. Padahal, ideologi transnasional memiliki sifat yang sering bertentangan dengan tradisi lokal. Dalam konteks politik kebangsaan, ideologi transnasional menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI. Tuntutan ideologi tersebut sangat jelas. Muhammad (2019) memaparkan bahwa ideologi transnasional memaksa penerapan hukum-hukum agama secara formal. Ia juga mengharuskan pendirian negara berdasarkan suatu keyakinan keagamaan tertentu di masyarakat plural. Pada kenyataannya, menangkal ideologi transnasional radikal tidaklah mudah. 

Literasi agama harus menjadi modal spiritual bagi muslim di Indonesia agar tidak mudah terjebak pada simpati ‘salah alamat’. Hal ini bukan berarti kita abai terhadap isu-isu transnasional. Bersikap rasional terhadap ideologi transnasional harus mendapat prioritas. Indonesia pernah menampilkan sikap bijak dalam menyikapi ideologi transnasional. Dalam menghadapi konflik di Afghanistan misalnya, sikap rasional sudah nampak. 

Page 1 of 2
12Next
Tags: hijrahIdeologi RadikalISISradikalismeTerorismeTransnasional
Previous Post

Mempersiapkan Cendekiawan Muslim di Era Digital

Next Post

Dulu Lahir Resolusi Jihad Saat Rebut Kemerdekaan, Kini Santri Harus Jihad Kebangsaan Pertahankan NKRI

Nurul Lathiffah, S. Psi., M. Psi

Nurul Lathiffah, S. Psi., M. Psi

Peminat Kajian Psikologi Wanita

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Pelatihan Santri di Tebuireng

Dulu Lahir Resolusi Jihad Saat Rebut Kemerdekaan, Kini Santri Harus Jihad Kebangsaan Pertahankan NKRI

Ketua DMI HM Jusuf Kalla memberikan sambutan pada Munas Alumni Timur Tengah di Jakarta

Tugas Alumni Timur Tengah Jadikan Indonesia Negeri Islam Wasathiyah, Bukan Islam Radikal

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.