Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
politisasi agama

Borok Politisasi Agama di Indonesia

Borok Politisasi Agama di Indonesia

Agus Zehid by Agus Zehid
21/06/2022
in Kolom, Tajuk Utama
7 0
0
7
SHARES
145
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Dengan demikian, agama acapkali tidak dipahami sebagai sebagai instrumen pembebasan dan pemberdayaan, melainkan lebih mudah dimengerti sebagai alat legitimasi bahkan dominasi. Jika simbol-simbol agama digunakan sebagai tameng dalam mempertahankan kekuasaan, secara tidak langsung agama ditarik paksa untuk tunduk atas kehendak manusia yang berkuasa. 

Membangun Sikap Kritis Masyarakat

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Dalam konteks kemajuan teknologi, informasi dan kebebasan mengekspresikan pendapat, masyarakat tidak boleh kosong dari sikap kritis untuk melihat pola-pola yang disinyalir dapat menggiring opini publik. 

Isu SARA merupakan hal yang sensitif di media sosial, semua orang bernafsu untuk merespon segala hal yang bersinggungan dengan SARA. Sehingga umat muslim dirasa perlu saling mengingatkan agar tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang dapat membiaskan fokus mereka dari sesuatu yang substansial. 

Selain itu, para pemuka agama memiliki peran penting untuk memberikan ketenangan dan pembelajaran yang etis terhadap masyarakat, agar selalu merawas mawas diri dan berhati-hati dan senantiasa bijak dalam merespon segala sesuatu di media sosial. 

Bagaimanapun juga, simbol-simbol keagamaan sangat riskan digunakan untuk merebut kekuasaan ataupun mempertahankan kekuasaan. Karenanya para pemuka agama harus memberikan pengajaran yang murni untuk melepaskan jeratan agama dari intrik-intrik politik. 

Pendek kata, Indonesia bukanlah negara teokrasi, tapi relasi antara negara dan ajaran agama adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sehingga keseimbangan elemen masyarakat dan pemerintah amat penting dalam membangun tatanan sosial yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. 

Di sisi lain, pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk menjaga ajaran agama dari segala kemungkinan yang dapat mengebiri dan memperalat nilai-nilai ajaran agama itu sendiri demi kepentingan politik. Karena sejatinya kehadiran agama dalam lingkaran politik berperan sebagai pedoman etis masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. 

Wallahu A’lam 

Baca Juga: Membangun Agama Kerakyatan

Page 2 of 2
Prev12
Tags: HoaksIntrik PolitikIsu SARAPolitik IdentitasPolitisasi Agama
Previous Post

Menyoal Autentisitas Argumen Para Pengusung Khilafah

Next Post

Selamat Ulang Tahun Ke-495 DKI Jakarta!

Agus Zehid

Agus Zehid

Mahasiswa UIN Jakarta dan Mahasantri Darus Sunnah International Hadith For Science

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
DKI Jakarta

Selamat Ulang Tahun Ke-495 DKI Jakarta!

pribumisasi islam

Pribumisasi Islam: Agenda Gus Dur dalam Melawan Radikalisme

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.