Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Buku Teror, Apa Itu ?

Buku Teror, Apa Itu ?

Buku Teror, apa itu ?

Hatim Gazali by Hatim Gazali
01/07/2021
in Gagasan, Tajuk Utama
8 0
0
8
SHARES
158
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Jika buku teror tersebut beredar luas dampaknya bisa sangat berbahaya dalam konteks keberlanjutan bangsa Indonesia. Kriminalitas akan terus meningkat. Tak hanya dilakukan oleh perseorangan, tetapi juga secara terstruktur dapat dilakukan oleh organisasi atau perkumpulan tertentu.

Keluarga, Internet dan literasi

Selain menunggu inisiatif dari negara dalam merespon beredarnya buku teror tersebut, bangsa Indonesia juga perlu membuat proteksi dini. Keluarga memiliki peranan yang sangat penting untuk mendidik anak yang santun, berkarakter, berakhlak dan toleran.

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Orang tua yang tidak memiliki kecukupan waktu yang berkualitas untuk berinteraksi dan mendidik anaknya berada dalam ancaman terdepan. Anak-anaknya secara diam-diam bisa saja mengakses buku-buku tersebut, tanpa sepengetahuan kedua orangnya.

Ini sama halnya bahaya narkoba dan pornografi kepada anak-anak. Sekalipun anaknya hanya berada di kamar, ia tetap dapat berinteraksi dengan dunia luar melalui alat bantu internet. Jangan bangga jika anaknya hanya berada di kamar sementara ia tetap terkoneksi dengan dunia luar. Sudah ada banyak peristiwa bagaimana ajaran radikalisme, misalnya, menyebar melalui jalur internet.

Maka, peningkatan literasi –dalam makna yang sangat luas, bukan sekedar bisa membaca–menjadi sangat penting. Sejauh ini, sering ada salah kaprah terkait dengan literasi yang hanya dimaknai dengan kemampuan membaca. Padahal, literasi lebih maknanya ketimbang sekedar membaca.

Salah satu keterampilan penting dalam literasi adalah berpikir kritis. Melalui berpikir kritis, seseorang dapat menyeleksi dan mengkritisi apa yang dibaca dan yang dilihat, termasuk ketika mengakses buku teror. Sehingga hal tersebut bisa menjadi modal penting dalam merespons informasi, termasuk buku teror.

Selain dari pada itu, kelompok moderat tidak boleh tinggal diam. Nahdlatul Ulama (NU), misalnya, tidak bisa membiarkan beragam buku teror terus menyebar. Sebagai organisasi gudang kiai dan ulama, NU memiliki tanggungjawab moral untuk terus menghadirkan bacaan-bacaan yang lebih mendalam, moderat, dan konstruktif, sebagaimana yang telah menjadi karakteristik NU.

Tentu tak cukup hanya NU, organisasi-organisasi lain yang berhaluan moderat perlu terus bergandengan tangan, bukan hanya mengcounter buku teror, tetapi juga memperkaya bacaan umat Islam Indonesia. Dengan cara inilah, tanggungjawab sejarah organisasi Islam di untuk menjaga keutuhan Indonesia dapat ditunaikan.

Alhasil, hadir dan menyebarnya buku teror akan mengancam keutuhan NKRI karena buku tersebut dapat menjadi acuan untuk melakukan kekerasan. Negara tidak bisa mendiamkan, harus ada langkah tegas dan terukur untuk menyikapi hal tersebut. Begitu juga dengan kelompok moderat, ia harus ambil bagian dalam upaya penyemaian corak keberislaman yang santun, toleran dan damai.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: buku terorJihadTerorisme
Previous Post

Pancasila Zaman Now – Pancasila sebagai Gaya Hidup | Bulletin Islamina Vol 2 No. 16

Next Post

Anil Kumar Chowhan, Kaligrafer Hindustani yang Patut Dicontoh

Hatim Gazali

Hatim Gazali

Pemimpin Redaksi Islamina.id | Dosen Universitas Sampoerna | Ketua PERSADA NUSANTARA | Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah PBNU

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
Anil Kumar Chowhan, Kaligrafer Hindustani Yang Patut Dicontoh

Anil Kumar Chowhan, Kaligrafer Hindustani yang Patut Dicontoh

Benih Terorisme Dan Radikalisme Di Lembaga Pendidikan

Benih Terorisme dan Radikalisme di Lembaga Pendidikan

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.