Mayoritas hadits-hadits Nabi menerangkan makruhnya tidur sebelum shalat isya’. Oleh sebab itu At-Tirmidzi mengatakan: “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya. Dan sebagian ulama’ lainnya memberi keringanan dalam masalah ini. Abdullah bin Mubarak mengatakan : “Kebanyakan hadits-hadits Nabi melarangnya, sebagian ulama membolehkan tidur sebelum shalat isya’ khusus di bulan Ramadlan saja.”
Menurut pandangan ilmiah pada saat Isya (sesudah waktu maghrib sampai Shubuh) dimulailah penurunan kerja organ internal yang telah digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Tubuh memasuki waktu istirahat. Waktu ini juga disebut waktu relaksasi, pengenduran dan penormalan organ, jaringan otot, sistem saraf, dan lain sebagainya. Gerakan-gerakan shalat mendukung kerja perikardium yang membuang kelebihan energi dan jantung. Dengan dilepaskannya kelebihan energi secara alamiah, terciptalah stabilitas tingkat energi jantung sehingga proses istirahat tubuh menjadi sempurna. (http://kesehatan.kompasiana.com).
Bahkan dalam Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah dalam Al-Qur’an dan Sunah, dipaparkan bahwa waktu shalat Isya sebagai terminal akhir perjalanan hari. Pada waktu ini, kondisi tubuh mengalami perubahan dari keinginan bergerak aktif menjadi keinginan beristirahat total. Zat melatonin keluar dari dalam tubuh seiring hari yang menjadi semakin gelap. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengakhirkan shalat isya hingga gelap. Sebagaimana dalam Musnad karya Imam Ahmad terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Mu’adz bin Jabal RA, Rasulullah SAW bersabda: “Akhirkanlah shalat ini hingga gelap. Sesungguhnya, kalian telah dianugerahi keutamaan atas umat-umat lain yang belum satu pun umat sebelum kalian melakukannya.”
Waktu shalat isya merupakan perpindahan dari waktu penuh kesibukan ke waktu istirahat, dan merupakan kebalikan dari shalat subuh. Waktu ini merupakan terminal tetap untuk perpindahan tubuh dari hegemoni nervous sistem yang tenang ke hegemoni sistem yang tidak tenang. Oleh karena itu, mungkin ini yang menjadi rahasia disunnahkannya mengakhirkan shalat isya sampai sesaat menjelang tidur.
Wallahu a’lam.