islamina.id — Indonesia dengan penduduk mayoritas Muslim, merupakan fakta yang tidak terbantahkan. Walaupun dari berbagai suku dan bahasa yang berbeda, mereka tetap mencerminkan nilai-nilai Islam bahkan dalam busana. Konversi budaya serta semakin progresifnya pada fashion menjadikan Indonesia sebagai tujuan fashion Muslim di dunia.
Dalam data terbaru dari The State of Global Islamic Economy Report 2019/2020, Indonesia urutan ketiga dalam pengembangan fashion Muslim dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki (Dinar Standard, 2019). Terjadi penurunan pada tahun ini, padahal pada tahun 2019 menempati posisi runner up. Hal ini dikarenakan investor lebih melirik negara yang memiliki mode fashion inklusif dan kontemporer.
Pada tahun 2019 yang lalu, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), melakukan berbagai kegiatan pengembangan industri fashion Muslim yang melibatkan sebanyak 656 pelaku IKM fashion dan 60 desainer. Kegiatan tersebut merupakan program pembinaan terintegrasi yang dilakukan oleh pihak kementerian (Majalah GEMA, 2019).
Pola programnya, yakni link and match industri fashion Muslim dengan
industri tekstil, bimbingan teknis, sertifikasi SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), pembangunan kapasitas IKM fashion Muslim, serta penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru IKM Busana Muslim. Kemudian ada program Moslem Fashion Project (MOFP), berupa kompetisi dan inkubasi bagi startup fashion Muslim, penyusunan roadmap Pengembangan Industri Fashion Muslim.
Prediksi Strategis Fashion Muslim Indonesia
Di Indonesia, Hijab maupun jilbab merupakan hal yang penting terkait identitas Muslimah. Fenomenanya pun selalu menarik untuk dibicarakan karena terangkai berbagai unsur di dalamnya. Unsur-unsur tersebut sulit untuk diuraikan dan saling berimplikasi.
Dalam jurnal yang berjudul Jilbab: Budaya Pop dan Identitas Muslim Indonesia, ditemukan bahwa jilbab sebagai penutup kepala variannya bermacam-macam sesuai perkembangan trend. Model jilbab Muslimah di Indonesia mengadopsi berbagai gaya lokal dan internasional. Dari itu juga, pengaplikasian jilbab mengalami negosiasi budaya setempat dan menjadikan Muslimah Indonesia memiliki identitas hibrid dalam berjilbab (Meilinawati, 2016).
Fenomena terbaru fashion Muslim Indonesia yaitu semakin banyaknya model busana membuat banyak minat terhadap dunia mode dengan cara Islam. Bahkan mereka membentuk komunitas di seluruh dunia. Lalu mereka mencoba menciptakan cara baru dalam menutup aurat. Berani mencampur warna, yang menjadi sebutan busana Muslimah yaitu pakaian warna-warni. Selanjutnya, gaun panjang seperti kaftan dan kabaya termasuk yang paling populer akhir-akhir ini (Warta Ekspor, 2015).