Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Konflik Intern dan Ekstern Umat Beragama Perspektif Masykuri Abdillah

Konflik Intern dan Ekstern Umat Beragama Perspektif Masykuri Abdillah 1

Konflik Intern dan Ekstern Umat Beragama Perspektif Masykuri Abdillah (1)

Studi Kasus Tindak-Tindak Anarkisme Berlatar Belakang Agama di Indonesia

Alvin Sahala Putra by Alvin Sahala Putra
21/05/2022
in Kajian, Tajuk Utama
9 0
0
9
SHARES
174
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

“Beberapa kasus konflik umat beragama yang pernah terjadi di antaranya, pada kurun waktu tahun 1998-2000 telah terjadi konflik antar umat beragama di Poso (dan daerah sekitarnya di Sulawesi Tengah), Ambon (1999), Jawa Timur (10 Oktober 1996) dan beberapa daerah lain di Indonesia yang sempat membuat hubungan antar umat beragama mencapai titik nadir, terutama di “akar rumput (grassroot)”

Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai macam suku, bahasa, budaya, dan agama yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Berbagai suku bangsa ini dapat dipersatukan karena Indonesia memiliki dasar negara Pancasila. Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, berbeda-beda dan tetap satu. Meskipun demikian, di beberapa daerah di Indonesia sering terjadi relasi atau hubungan yang kurang harmonis antar penganut agama- agama tersebut, akibat dari berbagai persoalan yang seringkali tanpa diduga sebelumnya. Atas dasar itu, sangatlah penting untuk menganalisis kasus hubungan umat beragama di Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui, agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia, namun tidak semuanya provinsi di Indonesia agama Islam sebagai kelompok agama mayoritas. Provinsi- provinsi yang penganut agama Islamnya minoritas ialah provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Papua. Ada sebagian orang mengatakan bahwa baik mayoritas dan minoritas penganut suatu agama tidaklah menjadi penting, namun yang paling penting adalah bagaimana menjalankan ajaran-ajaran agama mereka masing-masing dengan baik dan benar. Dan terpenting adalah rasa saling menghargai (toleransi) satu agama dengan agama yang lain.

BacaJuga

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Meskipun Indonesia adalah negara multi suku bangsa, multi bahasa, multi kebudayaan, multi agama, dan multi partai politik, maka di beberapa daerah di Indonesia sering kita dengar adanya relasi yang kurang harmonis antar etnik dan agama yang pada waktu-waktu tertentu akan dapat muncul kembali dengan berbagai penyebab yang tidak bisa diduga-duga. Sebagaimana kita ketahui, sejak hegemoni Orde Baru runtuh pada tahun 1998, beberapa relasi yang kurang baik antar agama muncul di beberapa daerah di Indonesia. Penyebabnya kompleks, ada sebab kurang baiknya hubungan antara suku bangsa, pro-kontra izin pendirian rumah ibadah, dan isu politik.

Konflik Intern dan Antar Agama

Relasi yang kurang harmonis antar penganut agama di berbagai daerah Indonesia sudah berlangsung cukup lama, hanya saja relasi yang kurang harmonis itu selalu bisa di damaikan, baik dengan cara penegakan hukum dan dengan cara-cara dialog antar dan intern tokoh agama. Ditambah juga dengan larangan yang diberlakukan oleh aparat keamanan (TNI atau Polri) kepada pihak media untuk masuk ke area konflik dan melakukan sebuah peliputan terhadap peristiwa di area itu, mewawancarai para korban dan para pelaku yang ditangkap (yang dikhawatirkan membuat gaduh masyarakat luas dengan informasi itu yang kadang-kadang hoax).

Beberapa kasus konflik umat beragama yang pernah terjadi di antaranya, pada kurun waktu tahun 1998-2000 telah terjadi konflik antar umat beragama di Poso (dan daerah sekitarnya di Sulawesi Tengah), Ambon (1999), Jawa Timur (10 Oktober 1996) dan beberapa daerah lain di Indonesia yang sempat membuat hubungan antar umat beragama mencapai titik nadir, terutama di “akar rumput (grassroot)”. Pada tahun 2000 dan bertepatan pada perayaan malam Natal bagi umat Nasrani, terjadi pemboman beberapa gereja Jakarta dan sempat membuat hubungan antar umat beragama, khususnya di DKI Jakarta menjadi terganggu.

Page 1 of 2
12Next
Tags: IntoleransiKonflik Umat BeragamaMasykuri AbdillahNon-MuslimtoleransiUmat Beragama
Previous Post

Transformasi Zakat Perspektif KH. Maimoen Zubair

Next Post

Sufi untuk Deradikalisasi 

Alvin Sahala Putra

Alvin Sahala Putra

UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

RelatedPosts

dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Sufi untuk Deradikalisasi

Sufi untuk Deradikalisasi 

Perempuan Kebaya dan Emansipasi

Perempuan, Kebaya, dan Emansipasi

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.