Salah satu karya penting beliau adalah “Nihayatu al Zain fi Irsyadi al Mubtadiin”. Dalam bahasa Arab, Nihayatu bermakna puncak, Zain artinya hiasan, Irsyad maknanya tuntutan atau bimbingan dan Mubtadiin bermakna para pemula. Bila dirangkai menjadi satu diksi kata adalah ‘membimbing para pemula menuju puncak yang indah’.
Betul sekali! Ini adalah sebuah kitab yang ditujukan untuk membimbing para pemula dalam memahami hukum Islam. Kitab ini merupakan syarah dari “Qurrotu al ‘Ain” karya Syaikh Zainuddin al Malibari, dan telah menjadi rujukan penting bagi pelajar dan pencari ilmu agama.
Dengan bahasa yang padat namun mudah dipahami, kitab ini menyajikan penjelasan yang mendalam tentang berbagai aspek fikih, mulai dari shalat hingga hukum-hukum tentang budak. Di balik kemegahan karya ini, terdapat upaya penelitian yang teliti dari ulama-ulama masa kini, yang telah meneliti dan menelaah isi kitab ini dengan seksama.
Ini adalah sebuah kitab yang ditujukan untuk membimbing para pemula dalam memahami hukum Islam. Kitab ini merupakan syarah dari “Qurrotu al ‘Ain” karya Syaikh Zainuddin al Malibari, dan telah menjadi rujukan penting bagi pelajar dan pencari ilmu agama.
Melalui karya-karya seperti ini, ulama-ulama Nusantara telah meninggalkan warisan yang tak ternilai harganya bagi dunia Islam. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengenali dan mengapresiasi kontribusi mereka, agar semangat keilmuan yang mereka tanamkan tetap hidup dan menginspirasi generasi-generasi mendatang.