Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Membangun Peradaban Bersama

Membangun Peradaban Bersama

Membangun Peradaban Bersama

KH Said Aqil Siroj by KH Said Aqil Siroj
04/07/2021
in Kajian
6 1
0
7
SHARES
130
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Namun, apakah Indonesia akan benar-benar dapat mengambil untung dari bonus demografi tersebut, sepenuhnya tergantung bagaimana kita mempersiapkannya hari ini. Jika generasi muda kita dipenuhi dengan hoaks, sikap penuh curiga, saling mengkafirkan, intoleran, saling memusuhi satu sama lain, radikalisme, maka bukan bonus demografi yang didapatkan, tetapi disintegrasi nasional. Padahal, tak ada satupun dalil agama, dalam agama apapun yang membenarkan sikap memusuhi sesama manusia.

Karena itu, Nadlatul Ulama sejak awal memiliki komitmen kebangsaan yang kuat, bahwa Indonesia ini bukan negara Islam, melainkan negara damai (darussalam) yang di dalamnya terdapat beragam agama, suku, etnis dan bahasa. Tak hanya komitmen di atas kertas, Nadhlatul Ulama memberikan bukti bahwa Indonesia harus menjadi rumah bersama yang mengayomi beragam agama, suku, dan etnis. Ketika perayaan Natal, Banser turun untuk menjaga gereja-gereja, sehingga ummat Kristiani merasa nyaman dalam beribadah. Beragam kegiatan perjumpaan antar pemeluk agama yang dapat melahirkan kesalingpahaman (mutual understanding) dan toleransi sering dilakukan oleh Nahdlatul Ulama dan pesantren-pesantren. Minggu lalu, pada 28 Oktober sampai 01 November, 230 siswa Kanisius berkunjung dan tinggal (live in) di sejumlah pesantren, termasuk pesantrennya Abuya Muhtadi di Banten.

BacaJuga

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

Apakah Toleransi Berarti Membiarkan Intoleransi?

Hal tersebut didasari bahwa sudah saatnya bangsa Indonesia mengembangkan sikap multikultural. Tidak cukup hanya toleran dengan membiarkan orang lain melaksanakan ibadah. Akan tetapi, yang harus kembangkan bersama adalah multikulturalisme, sebuah sikap yang tidak saja menerima keberbedaan, tetapi juga melakukan kerjasama dan kolaborasi di tengah keragaman bangsa Indonesia, demi tercapainya peradaban bersama.

Untuk mencapai peradaban Indonesia yang unggul tersebut, maka setiap kelompok agama perlu bergandengan tangan sehingga masalah sosial, ekonomi, politik dan lingkungan dapat dipecahkan bersama-sama.

Sikap multikulturalisme yang menjadi pedoman Nahdlatul Ulama ini memiliki dasar yang kokoh dan telah diteladankan oleh Nabi Muhammad S.A.W. Dalam Piagam Madinah disebutkan:

هَذَا كِتَابٌ مِنْ مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُسْلِمِيْنَ مِنْ قُرَيْشٍ وَيَثْرِبَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ فَلَحِقَ بِهِمْ وَجَاهَدَ مَعَهُمْ. اِنَّهُمْ أُمَّةٌ وَاحِدَةٌ مِنْ دُوْنِ النَّاسِ

Ini adalah piagam dari Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang mengikat di kalangan mukminin dan muslimin (asal) Quraisy, (asal) Yatsrib (Madinah), serta pihak lain yang mengikuti mereka, menggabungkan diri dan berjuang bersama mereka. Sungguh, mereka semua adalah satu bangsa (satu visi dan satu cita-cita), di samping bangsa-bangsa lainnya.

Ini artinya, dalam konteks Indonesia, kita semua dari agama dan suku yang berbeda-beda harus memiliki visi dan cita-cita yang sama. Karena itulah, Nahdlatul Ulama (NU) menolak keras kelompok-kelompok yang ingin mengganti Pancasila dengan khilafah Islam. Karena bagi NU, Indonesia berdasarkan Pancasila itu mutlak adanya, dan tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Bapak/ibu para tokoh agama yang saya hormati 

Melalui forum ini, saya ingin mengajak para hadirin, bapak/ibu semua, untuk mewujudkan dan melaksanakan perjanjian Abu Dhabi antara Paus Fransiskus dan Imam Besar al-Azhar, Syeikh Ahmed Al-Tayeb, melalui serangkaian kerjasama dan kerja bersama yang konstruktif untuk Indonesia. Persoalan Indonesia yang sangat kompleks seperti kemiskinan, ketidakmerataan kualitas pendidikan, monopoli sumber daya alam, konservatisme beragama dan lain sebagainya, tidak akan bisa diselesaikan sendirian, oleh satu kelompok saja, oleh satu agama saja ataupun oleh satu etnis. Karena itulah, sebagai upaya untuk menjaga kebhinekaan Indonesia, kita perlu menghadapi beragam persoalan itu secara bersama-sama.

Kiranya, demikian yang bisa saya sampaikan, semoga forum ini menghasilkan hal-hal yang berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

شُكْرًا وَدُمْتُمْ فِي الخَيْرِ وَالبَرَكَةِ وَالنَّجَاحِ

وَاللهُ المُوَفِّقُ إِلَى أَقْوَمِ الطَّرِيْقِ

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحَمَةُ اللهِ وَبَرَكَتَهُ

 

 

 

 

Page 2 of 2
Prev12
Tags: ketua umum pbnuPaus Fransiskusperjanjian abu dhabi
Previous Post

Otoritas Politik dalam Negara Khilafah (Bagian 1)

Next Post

Butuh Paket Pelajaran Agama di Masa Pandemi

KH Said Aqil Siroj

KH Said Aqil Siroj

RelatedPosts

dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
kampanye anti intoleransi
Kajian

Apakah Toleransi Berarti Membiarkan Intoleransi?

21/04/2024
Ada Apa di Bulan Dzulqa’dah
Kajian

Ada Apa di Bulan Dzulqa’dah?

30/05/2023
Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (2)
Kajian

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (2)

02/02/2023
Menyapa Agama Agama dalam Sejarah dan Teologi
Kajian

Menyapa Agama-Agama dalam Sejarah dan Teologi (1)

26/01/2023
Next Post
Butuh Paket Pelajaran Agama Di Masa Pandemi

Butuh Paket Pelajaran Agama di Masa Pandemi

Muslim Masuk Gereja, Bolehkah ? Bagaimana Hukumnya ?

Muslim Masuk Gereja, Bolehkah ? Bagaimana Hukumnya ?

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.