Pertama. Orang yang tak memberikan hak anak yatim bahkan berani mendzaliminya.
Kedua. Orang yang tak mau peduli untuk berbagi Makanan kepada orang yang membutuhkan terutama saat terjadi pandemi covid 19 seperti sekarang ini.
Ketiga. Orang yang sengaja mengakhirkan shalat fardhu sampai waktu telah habis.
Keempat. Orang yang pamer akan shalatnya. Ia shalat bukan untuk mencari pahala atau supaya dijauhkan dari siksa tetapi supaya dipuji oleh manusia.
Menurut sahabat Ibnu Abbas menjelaskan pada ayat ini yaitu orang-orang munafik yang pura-pura shalat ketika ada orang mukmin serta ia meninggalkan shalat dikala sendirian. Syeh Nawawi al-Bantani dalam tafsirnya yang berjudul Marah Labid menjelaskan definisi orang yang pamer yaitu
ﻭاﻟﻤﺮاﺋﻲ ﻣﻦ ﻳﻈﻬﺮ اﻷﻋﻤﺎﻝ ﻋﻨﺪ اﻟﻨﺎﺱ ﻣﻊ ﺯﻳﺎﺩﺓ اﻟﺨﺸﻮﻉ ﻟﻴﻌﺘﻘﺪ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﻳﺮاﻩ ﺃﻧﻪ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﺪﻳﻦ ﻭاﻟﺼﻼﺡ
Orang yang pamer yaitu orang yang memperlihatkan amal perbuatan saat di hadapan manusia serta bertambah khusyu’ supaya orang yang melihatnya menganggap dirinya sebagai orang yang ahli agama dan orang baik
Kelima. Orang yang tak mau membantu orang lain terutama saudara-saudaranya yang membutuhkan dengan tak mengeluarkan zakat yang menjadi kewajiban dirinya.
Dari sini dapat dipahami bahwa orang yang mendustakan agamanya yaitu orang yang tak mampu mengkombinasikan ibadah vertikal dengan Allah dan hubungan horisontal dengan sesama manusia serta lebih mengedepankan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum dan sudah tak memiliki kepekaan sosial dengan sekitarnya.