Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Mengenal Istilah Kitab Kuning Dan Fungsinya

Mengenal Istilah Kitab Kuning Dan Fungsinya

Mengenal Istilah Kitab Kuning dan Fungsinya

Khoirul Anwar Afa by Khoirul Anwar Afa
14/02/2021
in Kajian, Populer
24 2
0
25
SHARES
497
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Namun sebutan kitab kuning digunakan di Indonesia tidak terbatas pada kitab-kitab klasik yang berbahasa Arab. Ali Yafie pernah memberikan istilah terhadap kitab kuning, bahwa yang dimaksud dengan istilah tersebut bukanlah terbatas pada kitab-kitab agama (tauhid, fiqh, tasawuf) yang berbahasa Arab dan ditulis oleh orang Arab. Tetapi juga termasuk karya tulis ulama Nusantara baik yang berbahasa Arab maupun yang berbahasa Jawa.

Sedangkan kitab kuning itu sangat lekat dengan pesantren, karena merupakan lembaga kajian dan pengembangan kitab kuning. Pesantren tidak mengenal adanya buku-buku selain kitab kuning. Namun tidak menutup kemungkinan sebelum pesantren sebagai lembaga itu berdiri di Nusantara, kitab-kitab kuning sudah dipelajari di berbagai tempat.

BacaJuga

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

L.W.C van den Berg pernah melakukan inventarisir kitab-kitab kuning yang digunakan di pesantren Jawa dan Madura pada abad 20. Menurutnya dari sekian banyak kitab kuning yang diajarkan di pesantren itu bisa dipetakan menjadi tiga genre. Yaitu, Fiqih, Tafsir dan Hadits.

Menurut Martin, ini berbeda dengan tradisi pembacaan kitab kuning di era Nurrudin Ar-Raniri, Abdurrauf as-Singkel abad 17, yang masih lekat dengan kitab-kitab filsafat bernilai tinggi.

Jika diajukan pertanyaan, darimana sebutan kitab kuning itu berasal? Belum ada temuan yang tegas terkait periode awal mula penyebutan istilah tersebut lahir. Hanya saja, pada tahun 1960 an, penyebutan kitab kuning ini menjadi sarkasme untuk kelompok NU sebagai organisasi Islam yang konservatif dan bergenre kampung serta tidak bisa lepas dari kitab kuning yag dinilai “usang.”

Sedangkan istilah kitab putih yang menunjuk pada kitab-kitab modern identik dengan Ormas modern seperti Muhammadiyah.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: fungsi kitab kuningistilah kitab kuningkitab kuningNusantaraPesantren
Previous Post

Pesantren dan Peran Ulama Perempuan, Simak Ulasan Ini

Next Post

Percikan Pemikiran Tasawuf KH. Hasyim Asy’ari

Khoirul Anwar Afa

Khoirul Anwar Afa

Penulis adalah Dosen Fakultas Ushuluddin PTIQ Jakarta

RelatedPosts

dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
kampanye anti intoleransi
Kajian

Apakah Toleransi Berarti Membiarkan Intoleransi?

21/04/2024
Ulil Abshar: Kesinambungan Dari Situbondo (1984) ke Sidoarjo (2022)
Kabar

Ulil Abshar: Kesinambungan Dari Situbondo (1984) ke Sidoarjo (2022)

12/07/2023
Next Post
Percikan Pemikiran Tasawuf Kh. Hasyim Asy’ari

Percikan Pemikiran Tasawuf KH. Hasyim Asy’ari

Teladani Kh. Hasyim Asy’ari Melalui Film

Teladani KH. Hasyim Asy'ari Melalui Film

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.