Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Senyuman Buaya: Waspada Laten Radikal Dan Teroris

Senyuman Buaya: Waspada Laten Radikal Dan Teroris

Mengenal Teologi Terorisme

Roland Gunawan by Roland Gunawan
03/03/2021
in Kolom, Tajuk Utama
4 0
0
4
SHARES
78
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Wahabiyah berhasil mengepakkan sayap pengaruhnya hingga mencapai Damaskus di utara dan Oman di selatan, dengan memanfaatkan kelemahan Dinasti Utsmaniyah dan dukungan besar dari Inggris. Wahabiyah dicirikan dengan pembongkaran masjid-masjid shahabat Nabi, seperti Masjid Hamzah ibn Abdil Muttalib, Masjid Fatimah al-Zahra, dan pembongkaran kuburan-kuburan, seperti kuburan Aminah binti Wahb, Ibunda Nabi Muhammad, dan kuburan Abdullah ibn Abdil Muttalib, Ayahanda Nabi. Bahkan jika tidak ada protes dari umat Muslim dari berbagai belahan dunia, kuburan Nabi Muhammad akan dibongkar.

Wahabiyah mengklaim diri sebagai satu-satunya kelompok yang selamat (al-firqah al-nâjiyah) dan satu-satunya kelompok yang berpegang teguh pada Islam para leluhur yang murni nan suci dari semua noda dan kotoran, berpijak pada ajaran al-amr bi al-ma’rûf wa al-nahy ‘an al-munkar (menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran), memberikan prioritas pada al-naql (al-Qur`an dan Sunnah) di atas al-‘aql (akal). 

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Wahabiyah berpandangan bahwa satu-satunya sumber syariat adalah al-Qur`an dan Sunnah, sedangkan empat mazhab fikih (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) yang diakui oleh mayoritas umat Muslim, warisan intelektual kelompok-kelompok lain seperti Syi’ah, Khawarij, Asy’ariyah, dan Mu’tazilah, serta warisan pemikiran filsafat, tasawuf, dan lain sebagainya yang merupakan hasil kreasi umat manusia, semua itu dianggap sebagai bid’ah yang sesat dan menyesatkan.

Berikutnya muncul seorang tokoh yang selalu dianggap sebagai pembawa ideologi Salafi ke abad 20, yaitu pemikir Mesir Sayyid Qutb. Sayyid Qutb dianggap sebagai penyedia jembatan yang menghubungkan antara pemikiran Muhammad ibn Abdil Wahab beserta para pendahulunya dengan generasi baru jihadis, membuka jalan bagi munculnya Al-Qaeda dan gerakan-gerakan yang muncul setelahnya.

Sayyid Qutb dan Jihad

Sayyid Qutb dilahirkan di sebuah desa kecil di Mesir pada tahun 1906, dan ia menolak cara-cara Islam diajarkan dan dipraktikkan pada masa itu yang menurutnya cenderung sekular. Penelitiannya selama dua tahun di Amerika Serikat pada akhir 1940-an sama sekali tidak mengubah pandangannya tentang Barat, justru sebaliknya semakin menguatkan kebenciannya terhadap masyarakat yang ia nilai materialistis, kafir, dan terlena dalam kenikmatan duniawi, yang mencerminkan pandangan Islam fundamentalisnya yang semakin kuat.

Ketika kembali ke Mesir, Sayyid Qutb mempunyai pandangan bahwa Barat berupaya menancapkan pengaruhnya di wilayah tersebut, secara langsung atau tidak langsung, setelah jatuhnya Dinasti Utsmaniyah pasca Perang Dunia I dengan dukungan dari para penguasa Mesir sendiri yang mengaku sebagai muslim tetapi sebenarnya menyimpang dari jalan yang benar sehingga tidak lagi bisa dianggap sebagai bagian dari umat Muslim.

Dari sudut pandang Sayyid Qutb, jihad melawan Barat dan sekutu-sekutunya di Mesir adalah satu-satunya cara di mana dunia Islam akan mendapatkan kembali kejayaannya. Pada dasarnya, ini merupakan semacam penerimaan terhadap gagasan “takfîr” (pengkafiran) yang tidak saja membenarkan pembunuhan terhadap sesama muslim yang dianggap kafir, tetapi juga menjadikan pembunuhan itu sebagai kewajiban yang kalau dilakukan akan mendapatkan pahala. 

Meskipun Sayyid Qutb lebih merupakan seorang pemikir daripada seorang jihadis yang aktif, pihak berwenang Mesir menangkap dan mengadilinya dengan tuduhan berusaha menggulingkan rezim. Ia dieksekusi pada tahun 1966 setelah dipenjara karena dituduh bersekongkol dengan Ikhwanul Muslimin untuk membunuh Presiden Jamal Abdul Nashir.

Tetapi Sayyid Qutb melampaui masanya, sebab seluruh pemikirannya diabadikan di dalam 24 buku karyanya yang dibaca puluhan juta orang, dan ia pun menyampaikannya kepada orang-orang yang dikenalnya, termasuk seorang pemuda Mesir bernama Aiman al-Zhawahiri, pemimpin Al-Qaeda saat ini. Salah seorang teman dekat Osama bin Laden, pendiri Al-Qaeda, mengatakan, “Qutb adalah tokoh paling berpengaruh dalam generasi kita (generasi Al-Qaeda).” Sayyid Qutb juga digambarkan sebagai “sumber pemikiran jihadi” dan “filsuf revolusi Islam”.

Tiga puluh lima tahun setelah Sayyid Qutb dihukum mati, laporan komisi resmi yang ditugasi menyelidiki Serangan 11 September 2001 menyimpulkan bahwa “Osama bin Laden mengikuti pandangan ekstrem Sayyid Qutb yang memungkinkan dia dan para pengikutnya membenarkan pembunuhan massal untuk membela akidah di masa peperangan”.

Pengaruh Sayyid Qutb masih ada hingga kini. Hisham al-Hashimi, seorang pengamat tentang gerakan-gerakan Islam berkebangsaan Irak, menggambarkan secara ringkas akar-akar ISIS dan kelompok-kelompok lain yang mendahuluinya, “Mereka mendasarkan [akidahnya] pada dua hal: doktrin takfiri yang berasal dari tulisan-tulisan Muhammad ibn Abdil Wahab, dan secara metodis jalan yang dirintis oleh Sayyid Qutb.”

Page 2 of 2
Prev12
Tags: sejarah terorismeTeologiteologi teroristerorTerorisTerorisme
Previous Post

Covid-19 dan Pembersihan Lingkungan, Ada Hikmah di Balik Setiap Peristiwa

Next Post

Penutupan Media Radikal Sebagai Tindakan Preventif

Roland Gunawan

Roland Gunawan

Wakil Ketua LBM PWNU DKI Jakarta

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Penutupan Media Radikal Sebagai Tindakan Preventif

Penutupan Media Radikal Sebagai Tindakan Preventif

Mengenal Kelompok Imagined Identities Dan Kelompok Imagined Communities

Mengenal Kelompok Imagined Identities dan Kelompok Imagined Communities

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.