Memasuki babakan sejarah selanjutnya, Kristen yang telah lama berada dibawah ketiak kekuasaan Islam bangkit dan mengalami proses zaman keemasannya. Pada abad 11, gereja melibatkan para bangsawaan yang suka berperang untuk menyongsong babakan barunya dengan meruntuhkan rezimentasi Islam. Menyadari ketinggalan dan sadar akan penindasan yang diterima dari perlakuan rezim Islam, Turki, yang telah bertindak refresif menyentakkan perlawanan yang hebat dalam tubuh Kristen. Mulai dari Sisilia tahun 1050, umat Islam mengalami nasib yang sama seperti umat Kristen ya ng pernah diperlakukan tidak adil oleh Turki Islam di Yerussalem. Puncak dari penderitaan umat Islam terjadi pada tahun 1085 ketika raja Kristen di Spanyol utara membuka secara ofensif untuk menaklukan umat Islam. Peristiwa inkuisi telah menjadi simbol penderitaan dan pengusiran umat Islam dari negeri Spanyol.
Fakta sejarah ini pun telah memberikan gejala trauma sejarah bagi Islam ketika berhadapan dengan Kristen. Tentara salib yang siap dengan sebilah pedangnya untuk memusnahkan nilai kemanusiaan telah menjadi semacam isu-isu baru yang diangkat oleh Islam. Lagi-lagi nilai-nilai kemanusiaan dijadikan alat justifkasi untuk menyalahkan kelompok tertentu. Sikap intoleransi dan pemaksaan terhadap agama dengan munculnya imperialisme agama, merupakan label dan stigma bagi Kristen.
Mengapa sejarah kelam ini terjadi dan sampai sekarang dianggap beban sejarah pertemuan antara Islam dan Kristen? Sampai sekarang sejarah kelam itu masih diteropong dengan menggunakan optik yang mempunyai standar yang berbeda (double standar). Satu pihak Islam mempunyai cara dan standar tersendiri untuk melegitimasi dirinya Kristen pun mempunyai pendekatan yang berbeda terhadap fakta sejarah yang ia lalui. Sejarah itu akhirnya hanya menyisakan akumulasi kekecewaan dan kecemasan yang melanda umat Islam dan Kristen dalam panggung dialogis. Masih ada suatu keyakinan bahwa sejarah itu akan berulang kembali. Hal ini bisa dilihat dari satu ungkapan presiden George W. Bush yang meyatakan peledakan dua gedung sebagai simbol kekuasaan Amerika, Pentagon dan WTC, sebagai lanjutan dari sejarah crussade masa lampau.
Bersambung..