Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Indonesia bukan hanya sebuah negara yang berdiri tegak di antara banyak negara lain, akan tetapi Indonesia merupakan sebuah bangsa yang mempunyai sejumlah realitas-obyektif baik dari segi agamanya, keragaman budayanya, penduduknya, dan yang lainnya. Artinya Indonesia merupakan bangsa yang majemuk atau plural.
Indonesia juga merupakan negara yang memiliki penduduk terbesar dunia keempat, setelah China, India, dan Amerika Serikat. Selain sumber daya manusianya yang begitu banyak negeri ini juga memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah.
Dari ranah keagamaannya, Indonesia merupakan negara yang multireligius, dengan enam agama yang diakui, yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Sedangkan dari sudut kekayaan budayanya, Indonesia memiliki banyak etnis, adat istiadat, dan bahasa yang tersebar luas di seluruh Indonesia, dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Hal yang saya sebutkan di atas merupakan kondisi realitas-obyektif yang tidak dapat kita pungkiri keberadaannya, bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan majemuk (plural). Dan keadaan tersebut yang kemudian menjadi alasan para penyebar atau pembawa agama Islam di Indonesia melalui pendekatan-pendekatan budaya lokal bangsa Indonesia itu sendiri. Misalnya pada masa Wali Songo menyebarkan Islam di Indonesia, salah satu cara yang mereka lakukan yaitu melalui seni sebagai media dakwahnya, sebagaimana yang dilakukan oleh Raden Mas Said atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Sunan Kalijaga, beliau menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai keterampilan dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia. Sedangkan Sayyid Ja’far Shadiq Azmatkhan yang memiliki julukan Sunan Kudus, dalam menyiarkan Islam atau mendekati masyarakat dengan cara memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha, hal tersebut bisa dilihat pada arsitektur Masjid Kudus yang memiliki corak Hindu—Budha.
Dari pendekatan-pendekatan budaya lokal itulah masyarakat setempat mudah untuk memeluk agama Islam dan sadar bahwa Islam tidak mengajarkan kekerasan, paksaan, dan hal-hal yang bertentangan lainnya, hingga saat ini bisa hidup berdampingan dengan damai dan toleran.