Rabu, Oktober 8, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Pesantren sebagai Penyemai Karakter Bangsa

Pesantren sebagai Penyemai Karakter Bangsa

Pesantren sebagai Penyemai Karakter Bangsa

Anton Prasetyo by Anton Prasetyo
20/06/2022
in Kolom, Tajuk Utama
5 0
0
5
SHARES
101
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Dalam praktik keseharian di lingkungan belajar, kitab ini mengajarkan santri beberapa hal. Santri pantang berjalan di depan kiai; santri tidak duduk di tempat duduk kiai; santri tidak mendahului berbicara tanpa seijin kiai; santri tidak banyak bicara di hadapan kiai; saat kiai sedang lelah atau tidak enak badan, santri tidak bertanya pada kiai; dan lain-lain.

Dalam kitab ini diterangkan bahwa langkah-langkah praktis tersebut menjadi penyebab utama para santri dalam mendapatkan ilmu dan manfaat. Santri yang bisa melaksanakan adab belajar ini akan dimudahkan Allah SWT dalam mendapatkan ilmu serta ilmu tersebut manfaat. Sebaliknya, santri yang tidak bisa berakhlak sebagaimana yang ada dalam kitab tersebut akan sulit mendapatkan ilmu, atau jika mendapatkan maka tidak akan mendapatkan manfaat. Bagi kalangan pesantren, warning semacam ini sangat diperhatikan. Karena, mereka sangat takut dengan ketiadaan manfaat ilmu. Karena ilmu yang tidak bermanfaat jauh akan lebih berbahaya dibandingkan dengan tiadanya ilmu.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Ketiga, pesantren selalu mengajarkan akhlak dalam bentuk amaliyah, bukan saja teks belaka. Ketika dalam agama mengajarkan agar seorang muslim menjalankan shalat dengan berjamaah, maka pesantren mendidik para santri agar berjamaah. Apabila ada santri yang tidak mengikuti jamaah tanpa adanya sebab yang jelas, maka dia akan mendapat ta’zir (punishment). Beberapa ta’zir yang sering dilakukan adalah ta’zir yang bermanfaat bagi diri santri atau bersama; contohnya membaca salah satu surat dalam al-Qur’an dalam jumlah tertentu, menguras bak mandi agar bersih, menyapu, atau sejenisnya.

Keempat, kaitannya dengan cinta tanah air, pesantren mengajarkan santri untuk mengenang jasa-jasa para founding father serta tonggak-tonggak sejarah kebangsaan. Para santri selalu diajak untuk melakukan kegiatan dalam rangka memperingati proklamasi kemerdekaan serta hari-hari besar lainnya. Selain itu, dalam jiwa santri juga selalu ditanamkan jiwa hubbul wathon (cinta tanah air). Bahkan, KH Wahab Hasbullah membuat syair fenomenal yalal wathon.

Wallahu a’lam.

Baca Juga: Pesantren Teroris: Sebuah Pembajakan Pesantren

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Cinta Tanah AirHubbul WathanKarakter BangsaKiaiLembaga PendidikanPesantrenSantri
Previous Post

Tugas Alumni Timur Tengah Jadikan Indonesia Negeri Islam Wasathiyah, Bukan Islam Radikal

Next Post

Menyoal Autentisitas Argumen Para Pengusung Khilafah

Anton Prasetyo

Anton Prasetyo

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
kh l fah

Menyoal Autentisitas Argumen Para Pengusung Khilafah

politisasi agama

Borok Politisasi Agama di Indonesia

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

gerakan gen z

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

09/09/2025
hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    327 shares
    Share 131 Tweet 82
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    310 shares
    Share 124 Tweet 78
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    263 shares
    Share 105 Tweet 66
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.