Konstruksi Pribadi Introvert Nabi Muhammad Saw.
Rasulullah Saw. memiliki dua kepribadian, ekstrovert dan introvert. Sudah tidak dipungkiri bahwa Nabi Saw. berkepribadian ekstrovert, yakni hatinya terbuka dengan siapapun, ramah, suka berteman, mudah menyesuaikan diri dan luwes. Tapi, pada artikel kali ini mari kita lihat juga pribadi Nabi Saw. dari sisi introvert.
Artikel yang ditulis oleh Wahyu berjudul “Tokoh Dunia Yang Introvert” mengungkap bahwa kesederhanaan Nabi Saw. turut membentuk pribadi yang introvert. Pakar parenting ini menjelaskan, sebagai pemimpin umat Islam, Nabi Saw. tidak hidup dengan bergelimang harta, tinggal di rumah yang sekedar beratapkan jerami, jarang memakan makanan yang beliau anggap nikmat yaitu madu, susu, dan lengan kambing. Gaya hidup yang demikian itu dapat dikatakan sangat sederhana.
Konstruksi pribadi introvert Nabi Saw. yang lain ketika masih kecil sedang menggembala kambing. Beliau mentadabburi alam sambil menggembala kambing. Berlanjut ketika Nabi Saw. menginjak usia remaja, saat menemani sang paman Abu Thalib untuk berdagang. Beliau sesudah melayani pembeli, tidak ikut berkumpul dengan pedagang-pedagang yang lainnya. Nabi Muhammad Saw. lebih suka menyendiri.
Kemudian ketika Nabi Saw. melakukan kesendirian dalam gua Hira’. Sampai diturunkan olehnya “Wahyu Allah” melalui malaikat Jibril. Lewat aktivitas-aktivitas insan individu diatas dapat dikatakan bahwa Nabi Saw. sebagai pribadi yang introvert.
Oh iya, jangan salah melegitimasi jika tipe orang yang introvert itu memang suka menyendiri, anti-sosial, dan pendiam. Kita lihat saja teladan dari Nabi Muhammad Saw. bahwa di sisi lain, Nabi Saw. merupakan sosok yang berkepribadian introvert juga sangat luwes, bergaul dengan siapa saja, serta menjadi pemimpin umat Islam seluruh dunia.