Kedua, Meyakinkan hati untuk selalu berpegang teguh kepada Allah dengan tenang.
Ketiga, senang melakukan ketaatan saat masih diberikan kesehatan.
Keempat, Sabar ketika sedang mengalami krisis ekonomi dengan tidak meminta atau mengeluh kepada orang lain.
Kelima, Memiliki kehati-hatian dalam mengambil sesuatu tindakan.
Baca juga:
- Islam dan Kesalehan Sosial yang jarang Diketahui
- Kunci Sukses Bangsa menjadi Makmur dan 3 Penyebab Hancurnya Umat Terdahulu
Keenam, Selalu menyibukkan diri kepada Allah daripada kegiatan lain.
Ketujuh, Berdzikir secara sirr (rahasia) dibandingkan dzikir yang lain.
Kedelapan, mewujudkan keikhlasan saat waswas mulai menjangkiti diri.
Kesembilan, Memiliki keyakinan saat keraguan mulai menghampiri diri.
Kesepuluh, Merasakan ketenangan bersama Allah serta dijauhkan dari hal-hal yang menggelisahkan hati.
Bila dalam diri seseorang belum ada hal-hal diatas dan mengaku ahli tasawuf maka kredibilitas dirinya akan dipertanyakan.