Pada tanggal 9 September, Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional (HAORNAS). Olahraga sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan kita. Apalagi dalam kondisi pandemi COVID-19 sekarang ini. Ketahuilah, Rasulullah SAW juga melakukan aktifitas olahraga.
Setiap tanggal 9 September, kita memperingati Hari Olahraga Nasional. Penetapan ini pertama kali saat Presiden Soeharto meresmikan pemugaran Stadion Sriwedari Solo pada tahun 1983. Jika ditelusuri alasan 9 September dijadikan Hari Olahraga Nasional, yakni di tahun 1948 terselenggaranya Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama kali.
Di tengah pandemi COVID-19, sebagai umat Islam kita harus menjaga kesehatan. Menjaga kesehatan lewat olahraga adalah suatu keniscayaan. Hal ini juga yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Apa saja olahraga yang dilakukan oleh Rasulullah?
1. Jalan Kaki
Menjaga kesehatan tubuh dengan “jalan kaki” ternyata sudah dikenal mulai dari zaman Rasulullah SAW. Seperti hadits riwayat Ibnu ‘Abbas:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : خَيْرُ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ السَّعُوطُ وَاللَّدُودُ وَالْحِجَامَةُ وَالْمَشْيُ
“Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik aktivitas untuk mengobati diri adalah mengobati diri melalui hidung, melalui mulut, bekam, dan al-masy.” (HR Ibnu ‘Abbas).
Sa’ud bin ‘Abdullah al-Rauqi dalam buku al-Riyāḍah Fī Mandzur al-Islām, al-Masy diartikan sebagai jalan kaki. Kemudian, dalam penelitian juga jalan kaki dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Mengutip jurnal yang diterbitkan oleh British Journal of Sport Medicine , melacak 1.000 orang dewasa selama musim flu. Responden yang berjalan kaki dengan kecepatan sedang selama 30 hingga 45 menit sehari, mengalami risiko 43 persen lebih kecil terserang penyakit dibanding yang tidak. Orang-orang yang lebih rajin dan lama berjalan ini juga lebih sedikit kemungkinan terinfeksi saluran pernapasan.
2. Panahan
Olahraga panahan atau memanah juga disinggung oleh Rasulullah SAW. Terkait hal ini, ada hadits yang berbunyi:
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُوَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍأَلَا إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ أَلَا إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ أَلَا إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ
“Aku mendengar Rasulullah SAW berada di atas mimbar berkata: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah!” (H.R. Muslim)
Olahraga panahan juga melatih beberapa poin sebagai berikut; (1) Koordinasi gerak visual (ketepatan), (2) rasa gerak (feeling/sense of kinesthetic), (3) kekuatan lengan (daya tahan kekuatan), (4) panjang tarikan, (5) konsentrasi, dan (6) keseimbangan emosi, (Hidayatullah M.F, 1999).