Islamina.id – Salah satu perintah Allah adalah membaca shalawat kepada Nabi, yang bertujuan agar Rahmat Allah selalu terlimpahkan kepadanya.
Shalawat bertujuan sebagai wasilah atau perantaraan menuju Allah SWT karena pada dasarnya manusia mengenal penciptanya melalui petunjuk dari Nabi, maka dari itu wajib mensyukuri nikmat hidayah ini dengan cara memperbanyak membaca shalawat, terutama pada hari Jum’at.
Alasannya adalah pada hari itu malaikat menyaksikannya.
ﻭﻋﻦ ﺃﺑﻲ اﻟﺪﺭﺩاء ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻛﺜﺮﻭا ﻋﻠﻲ ﻣﻦ اﻟﺼﻼﺓ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﻓﺈﻧﻪ ﻣﺸﻬﻮﺩ ﺗﺸﻬﺪﻩ اﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻭﺇﻥ ﺃﺣﺪا ﻟﻦ ﻳﺼﻠﻲ ﻋﻠﻲ ﺇﻻ ﻋﺮﺿﺖ ﻋﻠﻲ ﺻﻼﺗﻪ ﺣﺘﻰ ﻳﻔﺮﻍ ﻣﻨﻬﺎ ﻗﺎﻝ ﻗﻠﺖ ﻭﺑﻌﺪ اﻟﻤﻮﺕ ﻗﺎﻝ ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﺣﺮﻡ ﻋﻠﻰ اﻷﺭﺽ ﺃﻥ ﺗﺄﻛﻞ ﺃﺟﺴﺎﺩ اﻷﻧﺒﻴﺎء ﻋﻠﻴﻬﻢ اﻟﺼﻼﺓ ﻭاﻟﺴﻼﻡ. ﺭﻭاﻩ اﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﺑﺈﺳﻨﺎﺩ ﺟﻴﺪ
Artinya: Diriwayatkan dari Abi Darda’ RA, ia berkata: Rasulullah bersabda:”perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari Jum’at, karena disaksikan oleh para malaikat. Dan tidaklah seseorang membaca shalawat kepadaku kecuali akan diperlihatkan shalawat itu kepadaku sampai ia selesai. Ia bertanya:” walau setelah Nabi wafat? Nabi berkata:”sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi AS. (HR.Ibnu Majah)
Maka dari itu, anjuran membaca shalawat kepada Nabi sangat penting terutama pada hari Jum’at, semoga kita dicatat umat yang taat kepada beliau.
Dari penjelasan ini, ada beberapa poin yang dapat disimpulkan.
Pertama, Orang yang memperbanyak shalawat akan mendapatkan keistimewaan terutama pada hari Jum’at.
Baca juga:
Kedua, Shalawat kepada Nabi merupakan bentuk komunikasi batin antara Nabi dan umatnya bahkan doa tak akan dikabulkan bila tak dibacakan shalawat terlebih dahulu.
Ketiga, Para Nabi walau sudah meninggal tapi hakikatnya masih hidup di kuburan masing-masing bahkan saat Isra’ dan Mi’raj, Nabi mendapatkan perintah shalat lima puluh waktu, namun atas saran Nabi Musa yang sudah meninggal ribuan tahun lamanya kepada Nabi Muhammad shalat menjadi lima waktu saja.