Kembali pada konflik internal Alawiyyin, sudah lama dari kelompok Habaib tasawuf mencium bau yang tidak sedap. Banyak dari jaringan guru-murid alumni Yaman telah keluar dari ajaran tarekat Alawiyyah. Hal ini disebabkan konflik perbedaan metode ajaran yang bermuara juga terhadap akhlak Habaib.
Seperti yang disampaikan oleh Habib Jindan bin Novel. Banyak dari alumni Habib Umar bin Hafidz yang ikut ‘keracunan’ konflik internal Alawiyyin. Mulai dari keterlibatan aksi demo 212, aksi intoleran di daerah, sampai berkata buruk di media sosial. Fenomena Habaib politik ini mengubah sisi fanatisme di kalangan pemuda. Walhasil, anak muda lebih memilih majelis yang diasuh oleh Habib ‘garang’ yang dapat masuk di alam pikiran dan sanubari.
Sumber:
Ben Sohib. “Nasib Tarekat Alawiyah Indonesia: Sudah Jatuh, Tertimpa Kaki Bahar bin Smith”. Artikel dari alif.id.
Bulletin Islamina Vol. 1 No. 4, September 2020. “Menyelamatkan Habib di Nusantara“. [Jakarta: Islamina].
Van den Berg, L.W.C.. Orang Arab di Nusantara. Terj. Rahayu Hidayat. [Jakarta: Komunitas Bambu: 2010].