Rabu, Agustus 17, 2022
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Wawancara
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Mengenal Istilah Penting Seputar Khalifah Dan Khilafah

Mengenal Istilah Penting Seputar Khalifah Dan Khilafah

Mengenal Istilah Penting Seputar Khalifah dan Khilafah

Khoirul Anwar Afa by Khoirul Anwar Afa
12/02/2021
in Kajian, Populer
1 0
0
1
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Islamina.id – Kata khalifah merupakan bentuk nomina singular yang bermakna “orang yang menggantikan lainnya atau setelahnya.” Kata ini dikatakan oleh Al-Qur’an dengan bentuk jamak dan konteks yang berbeda, dan dengan beragam bentuk serta maknanya yang berbeda terulang sebanyak 127 kali. Hanya saja, tidak terdapat kata khilafah di dalam Al-Qur’an. 

Kata Khalifah yang bermakna pemimpin, di dalam Al-Qur’an disampaikan dengan bentuk plural khulafa’, dan khalâif, seperti yang terdapat di dalam surah al-An’am ayat 165. Berntuk jamak yang pertama bermakna pemimpin untuk suatu wilayah atau umat. Sedangkan bentuk pluralnya yang kedua bermakna pemimpin untuk diri sendiri maupun lainnya. 

BacaJuga

Penolakan Ceramah Bukan Berarti Islamophobia, Tapi..

Nikah Beda Agama (2)

Nikah Beda Agama (1)

Baca juga: Penjelasan Istilah Dârul Islam dan Dâr as-Salâm yang Jarang Diketahui

Kata tersebut berasal dari akar kata khalafa, yakhlufu, khalfan. Yang bermakna mengganti, berlawanan, belakang, dll. Atau kata yang berasal dari huruf kha’, lam, fa’ memiliki tiga makna dasar. Pertama, datangnya sesuatu setelah sesuatu yang lainnya datang lalu memimpinnya. Kedua, pengganti yang terdahulu. Ketiga, perubahan atau suksesi. 

Ketiga makna tersebut menjadi benang merah dari semua derivasi kata khalafa. Itu artinya, konteks kata khalifah dimaksudkan untuk mengganti, baik mengganti generasi maupun menggantikan kepemimpinan. Seperti yang terjadi dalam surah Maryam 59, Al-A’raf 169, dan ayat 142.

Jadi, jika diulas secara bahasa, konteks khalifah, yang bentuk jamaknya khalâif, makna yang dikehendaki adalah manusia sebagai pemimpin, paling tidak untuk dirinya sendiri. Sedangkan jika dikatakan dengan bentuk jamak khulafa’ adalah pemimpin untuk suatu wilayah atau untuk umat. Sebagaimana yang disebutkan dalam surah Sad ayat 26. “Wahai Daud, sesungguhnya Kami menjadikanmu sebagai pemimpin di bumi.”

Pengertian Khalifah secara Istilah

 Secara istilah, ar-Raghib al-Asfahani memberikan keterangan terkait dengan makna menggantikan. Menurutnya, menggantikan dalam konteks khalifah berarti melaksanakan sesuatu atas nama yang digantikan, baik bersama yang digantikan maupun dengan yang sesudahnya. Terkait dengan tugas utamanya, para mufasir seperti al-Alusi, al-Qurtuhubi, dan Al-Maraghi memberikan ulasan terhadap konteks khalifah Nabi Adam dalam surah Al-Baqarah ayat 30 adalah sebagai pemimpin untuk memakmurkan bumi.

 Definisi tersebut juga bisa disamakan dengan beragam makna khalifah yang ada di dalam Al-Qur’an. Paling tidak ada tiga makna utama. Pertama, khalifah sebagai Nabi, seperti terdapat dalam surah Sad ayat 26. Kedua, khalifah sebagai pengganti yang telah lampau, seperti yang terdapat di dalam surah al-Baqarah 30. Ketiga, khalifah sebagai penghuni, seperti yang terdapat di dalam surah Al-A’raf ayat 129.

Pengertian Khalifah dalam Kitab Klasik

Dalam kitab-kitab berbahasa Arab, kata khalifah digunakan dalam pembahasan tentang kepemimpinan. Misalnya, dalam kitab Al-Ahkam as-Sulthaniyyah, karya Al-Mawardi, kata khalifah identik merujuk pada kepemimpinan para sahabat dan digunakan untuk mendukung wajibnya mengangkat pemimpin yang disebut dengan khilafah, (Al-Mawardi, 8-12). Padahal, dalam kitab-kitab sejarah seperti Tarikh at-Thabari, kata khalifah hanya merujuk pada empat sahabat pengganti Nabi. Sedangkan khalifah dalam konteks khilafah, hanya digunakan untuk menyebut sistem pemerintahan pada masa lampau.

Tags: definisi khalifahkhilafahpengertian khalifahsistem khalifah
Previous Post

Jangan Berlebihan dalam Menyikapi Isu-Isu Islam dan Komunisme

Next Post

Adakah Mata Uang Islam? Ini Tanggapan Ibnu Taimiyah

Khoirul Anwar Afa

Khoirul Anwar Afa

Penulis adalah Dosen Fakultas Ushuluddin PTIQ Jakarta

RelatedPosts

penolakan ceramah
Kajian

Penolakan Ceramah Bukan Berarti Islamophobia, Tapi..

26/07/2022
nikah beda agama 2
Kajian

Nikah Beda Agama (2)

19/07/2022
nikah
Kajian

Nikah Beda Agama (1)

18/07/2022
khilafatul muslimin
Kajian

Khilafatul Muslimin dan Halusinasi Kebangkitan Khilafah

29/06/2022
memahami hadis
Kajian

Agar Tidak Menjadi Tekstualis, Begini Cara Memahami Hadis

26/06/2022
regulasi
Gagasan

Regulasi Bersama dalam Membangun Keutuhan Bangsa 

22/06/2022
Next Post
Adakah Mata Uang Islam? Ini Tanggapan Ibnu Taimiyah

Adakah Mata Uang Islam? Ini Tanggapan Ibnu Taimiyah

Toleransi Umar Bin Khattab Kepada Umat Beragama

Toleransi Umar bin Khattab kepada Umat Beragama

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

Sejarah Kemerdekaan yang Tercecer

Sejarah Kemerdekaan yang Tercecer

16/08/2022
memahami filantropi islam

Memahami Filantropi Islam

14/08/2022
Darurat Literasi Islam yang Ramah Islamic Book Fair

Darurat Literasi Islam yang Ramah

12/08/2022
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief

Ormas Keagamaan Harus Ikut Masifkan Media Sosial Dengan Konten Perdamaian

12/08/2022
thumbnail bulletin jum'at al-wasathy

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 037

12/08/2022

Trending Artikel

  • Pribadi Nabi Muhammad Saw Yang Introvert

    Pribadi Nabi Muhammad SAW yang Introvert

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Cara Islam Mengatasi Rasa Insecure

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Disebut Jokowi di Pengukuhan PBNU, Ini Profil Ainun Najib

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Definisi Dai, Ustadz, Mufti, Murobbi dan Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

    40 shares
    Share 16 Tweet 10
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.