Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Toleransi Umar Bin Khattab Kepada Umat Beragama

Toleransi Umar Bin Khattab Kepada Umat Beragama

Toleransi Umar bin Khattab kepada Umat Beragama

Moh. Afif Sholeh, M.Ag by Moh. Afif Sholeh, M.Ag
13/02/2021
in Kajian, Tajuk Utama
32 2
0
34
SHARES
685
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Dalam perjanjian ini, setiap individu diberikan kebebasan dalam memilih apa yang ia yakini tanpa adanya paksaan maupun intimidasi sehingga terwujud kesejahteraan, keadilan bersama walau berbeda keyakinan, ras, warna kulit maupun bahasa. 

Alasan Umar bin Khattab Shalat di Luar Gereja

Ibnu Khaldun dalam kitab Tarikhnya mengkisahkan saat Umar bin Khattab memasuki Baitul Maqdis, ia mendatangi gereja Qimamah untuk bertemu pemuka agama Kristen yang bernama Patriarch Sophronious yang hendak mengadakan perjanjian damai serta penyerahan kunci Yerusalem kepadanya.

BacaJuga

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Saat tiba waktu shalat, Umar bin Khattab bertanya kepada Patriarch Sophronious tempat untuk shalat. Lantas pemuka agama Kristen tersebut mempersilahkan untuk menunaikan shalat di dalam gereja tersebut.

Umar merasa keberatan atas saran dari pemuka agama Kristen tersebut dan memilih shalat di luar, tepatnya pada anak tangga pintu masuk gereja. 

Setelah selesai shalat, Umar bin Khattab menjelaskan alasannya yaitu manakala saya shalat di dalam gereja ini, aku sangat khawatir bila yang aku lakukan ini akan diikuti oleh orang-orang setelahku, begitu juga umat Islam akan mengambil alih bahkan merebut gereja ini untuk dijadikan masjid.

Baca juga: Mengenal Istilah Penting Seputar Khalifah dan Khilafah

Untuk menghormati toleransi yang dilakukan Umar bin Khattab, tempat shalat Umar  tersebut dibagun sebuah masjid. Ia berpesan agar masjid tersebut tak mengumandangkan adzan karena dikhawatirkan mengganggu kegiatan gereja.

Dari sini dapat diambil pelajaran bahwa Umar bin Khattab mengajarkan kepada umat manusia akan pentingnya menjaga toleransi beragama serta selalu menghargai pemeluk agama lain walau dirinya sebagai penguasa.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: al aqsatoleransitoleransi umarumar bin khattabUmat Islam
Previous Post

Adakah Mata Uang Islam? Ini Tanggapan Ibnu Taimiyah

Next Post

Misi Pesantren untuk Kemaslahatan Publik (1)

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Seorang penggiat literasi dan penikmat kopi

RelatedPosts

dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Karena Kepentingan, Masjid Pun Direbut Orang

Misi Pesantren untuk Kemaslahatan Publik (1)

Misi Pesantren Untuk Kemaslahatan Publik (2)

Misi Pesantren untuk Kemaslahatan Publik (2)

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.