BULLETIN ISLAMINA VOL. 3 NO. 25 | JUNI 2022
“Narasi Thagut yang Menyesatkan”
Juni adalah bulan istimewa bagi Indonesia. Pasalnya, pada bulan ini 77 tahun yang lalu (1945), Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara pertama kali disampaikan oleh Soekarno pada siding Badan Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK). Yang benar adalah BPUPK bukan BPUPKI, karena selain kata tersebut diterjemahkan dari bahasa Dokuritsu Zyunbi Tyoosa-kai tanpa ada embel-embel Indonesia, juga karena Indonesia sebagai negara belum lahir.
Tak kurang dari 30 pendiri bangsa menyampaikan pidato untuk menjawab pertanyaan ketua BPUPK, Radjiman Wedyodiningrat, “Apa Dasar Negara Indonesia jika kelak merdeka”. Soekarno mendapat giliran berpidato pada 1 Juni. Soekarno menyinggung berbagai masukan-pidato sebelumnya karena tidak memberikan jawaban atas pertanyaan ketua BPUPK tersebut. Soekarno kemudian menawarkan lima prinsip dasar, yang olehnya—meminjam istilah dari pakar Bahasa—dinamai Pancasila.